Ikbal, teman kerja saya di Jakarta, baru tiba di Bandung sehari yang lalu. Di awal percakapan pada Whatsapp grup dia bertanya tempat makan yang enak di Bandung. Sebagai orang Bandung, saya tidak lantas merekomendasikan tempat makan sesuai selera saya.
"Lo mau makan apa?" tanya saya.
"Terserah deh," jawabnya.
"Coba cari aja inspirasi di Google review," timpal saya.
Zaman dahulu, tempat makan yang enak di sebuah daerah hanya dapat kita ketahui dari mulut ke mulut. Namun hari ini, dengan hanya membaca ulasan orang lain di Google review, konsumen dapat memutuskan tempat makan mana yang layak untuk didatangi.
Sebuah ulasan mengenai tempat makan sudah sejak dulu memainkan peran yang penting dalam menentukan kesuksesan sebuah usaha kuliner. Dalam era digital saat ini, ulasan dapat dengan mudah diakses secara daring melalui platform seperti Google reviews, Trip Advisor atau situs web restoran itu sendiri.
Konsumen dapat membaca ulasan orang lain sebelum membuat keputusan untuk mengunjungi tempat makan tersebut. Fenomena ini sebenarnya sudah menggeser perilaku konsumen secara digital. Sikap Konsumen secara signifikan telah dibentuk oleh ulasan orang lain.
Dalam ilmu psikologi, hal ini dapat dipelajari dengan psikologi konsumen. Ilmu ini mempelajari bagaimana pikiran, perasaan, keyakinan, dan persepsi konsumen mempengaruhi perilaku mereka dalam membeli dan menggunakan produk serta jasa.