Mohon tunggu...
Suryo Sudarmo
Suryo Sudarmo Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menulis dan membaca, khususnya menulis terkait gambaran fakta dan realita kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Apresiasi Masyarakat kepada Mbah Goen Serukan Pembukaan Portal dan Normalisasi Kalimalang

21 Oktober 2024   16:09 Diperbarui: 21 Oktober 2024   16:12 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bekasi  - Jabar || Masyarakat memberikan apresiasi tinggi kepada Mbah Goen setelah berhasil membuat gebrakan dalam pembongkaran portal jalan di Kawasan Lippo Cikarang. Aksi tersebut menekan pihak pengusaha yang dikenal sebagai kelompok "Sembilan Naga" dan juga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi. Tak berhenti di sana, Mbah Goen bersama timnya kembali menunjukkan kiprahnya dengan menekan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan pihak pelaksana normalisasi Kalimalang terkait pengelolaan lumpur hasil pengerukan.

Normalisasi Kalimalang Bekasi (dokpri)
Normalisasi Kalimalang Bekasi (dokpri)

Mbah Goen meminta agar lumpur bekas pengerukan tidak ditumpuk di bibir tanggul Kalimalang karena dapat mengganggu keamanan dan mengurangi fungsi tanggul sebagai penghalang air. Langkah tegas ini diapresiasi oleh banyak kalangan sebagai upaya nyata dalam menjaga lingkungan dan infrastruktur daerah.

"Kami sangat mendukung apa yang dilakukan Mbah Goen. Ini adalah bentuk kepedulian nyata
Sejumlah warga juga menyampaikan rasa terima kasih mereka atas keberhasilan aksi-aksi Mbah Goen. Mereka menganggap langkah-langkah yang diambil Mbah Goen adalah contoh positif dalam menuntut hak dan kepentingan masyarakat secara tegas.

"Bravo Mbah Goen! Perjuangan beliau menunjukkan bahwa perubahan bisa terjadi ketika masyarakat berani bersuara," ujar salah seorang warga setempat.

Dengan keberhasilan ini, diharapkan BBWS dan pihak pelaksana segera menindaklanjuti permintaan tersebut dan mengelola lumpur dengan baik agar tidak menimbulkan masalah lingkungan di kemudian hari.**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun