Mohon tunggu...
Suryo Sudarmo
Suryo Sudarmo Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menulis dan membaca, khususnya menulis terkait gambaran fakta dan realita kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

KalkuIasi Politik Mbah Goen di Pilkada Kabupaten Bekasi 2024

14 September 2024   12:04 Diperbarui: 14 September 2024   12:06 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Gunawan (Mbah Goen) Pengamat kebijakan Publik 

KalkuIasi  Politik Mbah Goen di Pilkada Kabupaten  Bekasi 2024

Kabupaten Bekasi||Usai Pemilihan Umum 2024, masyarakat Kabupaten bekasi kembali menyambut Pilkada Kabupaten Bekasi 2024. Jelang pemungutan suara pada 27 November 2024, suhu politik di kabupaten Bekasi kembali memanas.

"Unik, Pilkada Kabupaten Bekasi 2024 dibanding dengan Pilkada 2017. Di Pilkada 2017 diikuti 5 Paslon sementara di Pilkada 2024 ada 3 Paslon yang telah mendaftar di KPUD. Dalam hal pemilih, pilkada 2017 pemilihnya sebanyak 1.974.481 jiwa sementara di pilkada 2024 jumlah pemilihnya sebanyak 2.258.378 jiwa.
Seluruh pemilih itu perlu memperoleh jaminan untuk bisa menggunakan hak pilih dalam pilkada Kabupaten bekasi 2024, ujar pengamat kebijakan publik Gunawan yang akrab  disapa Mbah Goen.

Pemilih Lokal dan Interlokal

Menurut Mbah Goen,  potensialnya jumlah pemilih di kabupaten Bekasi dapat dikelompokan kedalam dua kelompok besar yaitu pemilih lokal dan interlokal. Pemilih lokal adalah warga penduduk asli kabupaten bekasi sedangkan pemilih interlokal adalah warga kaum urban yang sudah ber KTP dan punya hak dipilih dan memilih di kabupaten  Bekasi yang jumlahnya cukup besar bahkan bisa melebihi dari jumlah pemilih penduduk lokal.Data pemilih ini mestinya diperhitungan oleh para paslon untuk berebut suara pemilih, tutur nya, Sabtu ,14/09/2024,

Kelompok Pemilih : Pemilih Pragmatis, Pemilih Rasional, dan Pemilih abu- abu

Dijelaskan mbah Goen, dari dua kelompok besar pemilih tersebut teridiri menjadi 3 kelompok pemilih yaitu pemilih pragmatis, rasional dan abu-abu.

"Kelompok pragmatis adalah pemilih polapikir masih konvensional mengharapkan pemberian uang dari calon, imbuhnya

Dijabarkan  Mbah Goen juga  bahwa kelompok rasional adalah pemilih yang menggunakan/mengedepan logika dalam memilih calon, tidak terpengaruh dengan sentuhan transaksional.

"Sementara kelompok abu- abu adalah pemilih unik, sebab perilaku pemilih pemula dengan antusiasme tinggi, relatif lebih rasional, haus akan perubahan dan tipis akan kadar polusi pragmatisme,jelasnya.

Menurutnya, bahwa kesadaran politik menjadi faktor determinan dalam partisipasi pemilu. Pemilih pemula cenderung belum bisa menentukan sikapnya sebelum mengenal lebih jauh tentang si calon. Mereka adalah pemilih pemula yang terdiri atas pemuda, pelajar, mahasiswa atau pemilih dengan rentang usia 17 sampai 21 tahun menjadi segmen yang memang unik, seringkali memunculkan kejutan dan tentu menjanjikan secara kuantitas,tukasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun