Mohon tunggu...
Suryo Prakoso
Suryo Prakoso Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

student of ITS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengaruh Kearifan Lokal pada Majunya Suatu Bangsa

27 November 2013   10:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:38 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kearifan lokal tak bisa didapat apabila kita tidak belajar mengenai sejarah, karena sebagian besar kearifan lokal didapat apabila kita mau mempelajiari sejarah. Dalam surat al-Ahzab (33:38) dijelaskan bahwa sesungguhnya manusia itu bersifat pasti, dan pastinya tidak akan berubah. Hal ini menjadi patokan bahwa manusia pada jaman dahulu sudah barang tentu sama dengan jaman sekarang dalam hal prilaku, namun hal itu juga bisa mendasari bahwa manusia juga bisa menyeleweng perilakunya dari para pendahulunya apabila manusia tersebut tidak mau untuk mempelajari bagaimana sesungguhnya dia ada dan berada pada masa itu.

Hal ini sudah barang tentu kita sadari bahwa manusia pada era globalisasi ini, atau pantas disebut era perkembangan sain dan teknologi yang sedang sangat gencar ini, kecenderungan perilaku manusia tersebut menyimpang dari apa yang seharusnya mereka menjadi, hal ini tak dapat dipisahkan dengan gencarnya arus informasi yang didapat oleh manusia tersebut, namun tidak diimbangi oleh pengetahuan akan sejarah dimana manusia itu berada.

Pengaruh kearifan lokal yang membentuk suatu beradaban bagi suatu bangsa sekarang mulai kita rasakan sendiri sebagi bangsa indonesia jika dibandingkan dengan negara jepang maupun korea yang notabene adalah negara dengan penghormatan terhadap kearifan lokal maupun sejarah yang sangat tinggi. Jika dibanding dengan indonesia, dua negara tersebut sangat maju perkembangn teknologinya, namun dua negara tersebut tidak kalah jika ditanyakan tentang penghormatan terhadap budayanya sendiri. Hal ini terbukti bahwa mereka malah mampu membuat trend setter yang akhirnya diikuti oleh negara-negara yang sedang mencari jati dirinya.Namun tak menampik mereka juga sangat menjaga oroginalitas kearifan lokal yang mereka miliki.

Jika menilik dari bangsa kita sendiri yaitu bangsa indonesia yang selama ini menjadi bangsa yang sangat plagiat atupun sangat konsumtif terhadap berbagai macam teknologi maupun budaya yang sedang marak akhir-akhir ini. Hal ini tidak bisa dilepaskan bahwa kebanyakan pemuda di indonesia tidak tau tentang budaya maupun kearifan lokal yang mereka miliki sendiri.dan etos kerja masyarakat atupun pemuda indonesia sangat jelek sekali, karena mereka tidak mempunyai landasan berfikir untuk menciptakan. Sekarang berapa persen dari para pemuda indonesia yang belajar dan tau akan jati dirinya serta selalu menjaga kebudayanya sendiri dibanding dengan pemuda indonesia yang gemar memplagiati budaya lauar yang belum tentu cocok apabila dipandang dari sudut pandang kearifan lokal indonesia itu sendiri.

Maka cocok apabila dikatakan bahwa kearifan lokal suatu bangsa tidak lepas dari majunya suatu peradaban bangsa tersebut, jika dilihat dari contoh di atas yang membandingkan antara negara indonesia dan negara korea maupun jepang. Sudah saatnya kita menggali kearifan lokal bangsa kita sendiri dan beralih untuk belajar tentang budaya kita sendiri ketimbang mencontoh atau belajar budaya luar untuk hanya sekedar bergaya dan dibilang “anak gaul”. Karena itulah suatu peradaban suatu bangsa akan maju apabila pemudanya menghargai dan menghormati kearifan lokal yang ada pada bangsanya masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun