Jikalau melihat konflik antar dua negara in, yaitu palestina dan israel. Maka kita mau tak mau harus mengakui bahwa konflik ini terjadi secara kontinu dan terus menerus, tapi apakah kita tak menyadari beberapa faktor yang ada dibelakang konflik tersebut yang nanti ujung-ujungnya hanyalah sebuah permainan belaka yang didalam permainan tersebut hanya sekedar sebuah strategi dan taktik yang nantinya hanya untuk memerdekakan suatu golongan saja.
Pertama kita harus tau apa itu perang dan bagaimana perang harus dijalankan. Perang disini dibedakan menjadi 2 mnurut Tan Malaka.
1. perang penindasan
Perang penindasan adalah perang yang bertujuan untuk menguasai suatu daerah ataupun ssautu sumber yang didalamnya bisa menjadi suatu sumber daya bagi kita untuk memakmurkan negeri atau diri kita sendiri, bahkan lebih parahnya perang tersebut bisa juga untuk memakmurkan kantong atau pundi-pundi bagi sebagian orang saja, atau bahkan sebagian individu saja.
2. perang kemerdekaan
Perang kemerdekaan adalah perang dimana suatu bangsa membela negara sendiri atau dimana suatu kelompok membela dan mempertahankan negaranya atau wilayahnya yang disana bertujuan untuk memakmurkan rakyat yang ada di lingkungan tersebut atau wilayah tersebut.
Dari dua jenis perang tersebut jelas yang paling suci adalah perang kemerdekaan. Dikarenakan setiap manusia di dunia ini berhak untuk memperoleh kemerdekaan. Namun harus kita pelajari juga bahwa perang itu juga harus “pintar” dalam hal ini perang tak boleh ada kata berkelanjutan. Perang dikatakan berhasil apabila menang secara mutlak dan dalam waktu yang singkat. Maka dari itu, ada beberapa unsur perang yang harus selalu dijaga oleh jendral atau pemimpin perang, agar perang menjadi efisien dan efektif.
1. wilayah
2. SDM
3. senjata
4. waktu
Secara garis besar, perang harus mengikuti keempat unsur tersebut. Jika tidak, maka p[ercuma saja berperang karena jika keempat unsur tersebut tak diikuti, perang akan menghasilkan sebuah kerugian yang besar.
Wilayah, peperangan yang baik harus mengetahui unsur wilayah agar, ketika menyerang ataupun bertahan, pasukan yang dipimpin tak akan kehilangan banyak logistik dan waktu serta tenaga yang akan terbuang . dan akhirnya nanti suatu peperangangan hanya menjadi sia-sia meskipun hasilnya adalah kemenangan , namun kemenangan yang didapat tak efisien dan menghabiskan banyak biaya.
SDM secara garis besar seharusnya tidak penting bagi perang gerilya, akan tetapi SDM ini dibutuhkan dalam perang tipe serangan cepat dan tipe serangan parit/benteng. Sumber daya manusia yang baik adalah penting dikala kekuatan sudah diketahui dan kita mengetahui bahwa jumlah SDM yang kita bawa efektif untuk memenangkan suatu perang, perang juga butuh pengorbanan, yang paling sedikit berkorban tapi memenuhi hasil yang maksimal akan menghasilkan suatu perang yang efektif.
Senjata, disini jelas jumlah dan kemampuan serta penempatan senjata harus efektif untuk memenangkan suatu pertarungan atau peperangan. Kita tidak mungkin menggunakan bambu runcing untuk melawan pesawat fighter. Kemampuan senjata bukan diartikan sebagai kempuan atau kecanggihan senjata saja, akan tetapi juga kemampuan sang pengguna senjata untuk memanfaatkan senjata tersebut agar lebih efisien.
Tempo, jika sutu perang hanya didasarkan atas penyerangan yang cepat dan tanpa perhitungan yang efektif dan efisien tentang kekuatan politiuk maupun logistik musuh, dipastikan yang tidak bisa mengatur tempo perang akan terseleksi dengan sendirinya dan sudah dipastikan akan mengalami suatu kemunduran atau suatu kekalahan dalam perang tersebut.
Dari penjelasan secara umum saja tentang perang diatas maka disini sangat diperlukan ketepatan serta kecermatan dalam persiapan maupun tindakan dalam melalui perang tersebut. Jika kita melihat konflik israel vs palestina, apakah kriteria peperangan tersebut sudah masuk?. Mari kita bahas satu persatu, dari bagian wilayah, SDM, senjata, dan Waktu.
1. wilayah : apabila kita melihat wilayah palestina dan israel yang berupa sabana dan padang tandus maka, jika israel ingin langsung menang dengan mudah, maka israel akan melancarkan serangan darat secara gencar untuk menghancurkan hamas supaya kemenangan dapat dengan mudah jatuh ke tangan israel. Begitu juga dengan hamas yang dalam posisi seperti ini seharusnya mengambil keuntungan untuk mempertahankan wilayahnya dengan cara gerilya, namun apa yang dilakukan hamas hanya membuang-buang uang saja, karena hanya membombardir pertahanan israel yang dilindungi oleh iron dome dengan rudal. Kapan menangnya kalau Cuma pakai cara tersebut untuk kedua pihak yang bertikai?.
2. SDM : sangat erat dikaitkan dengan jumlah penduduk. Untuk perbandingan saja, jumlah penduduk israel pada 2012 adalah 7, 908 juta, sedangkan palestina memiliki jumlah penduduk 1, 2 juta saja. Silahkan berpikir sendiri, siapa yang harus memenangkan peperangan dengan cepat dan taktis. Selain itu jangan lupa juga bahwa israel didukung penuh oleh amerika serikat. Sedangkan hamas hanya didukung oleh kelompok militan lebanon dan iran sebagai penyokong senjata.
3. senjata : apakah saya perlu menjelaskan kehebatan senjata dari israel ?