[caption id="attachment_184661" align="alignnone" width="542" caption="Ilustrasi/Admin(fikrimet05.wordpress.com)"][/caption] Membaca biografi para tokoh bangsa ini seperti membaca tentang jejak mahasiswa. Para mahasiswa di jaman dahulu sangat berperan besar dalam membangun bangsa ini. Dilihat dari segi prestasi, terbukti di jaman dahulu mahasiswa dan perguruan tinggi kita sangat disegani di dunia terlebih di kawasan asia tenggara, sehingga dahulu warga Negara tetangga kita datang ke negeri ini untuk study di perguruan tinggi kita. Dan juga segi peran mahasiswa dalam Identitas sosialnya, mahasiswa di jaman dahulu juga mampu mempraktekkannya dengan baik, terlihat di tahun 1988, Melalui aksi ditengah terik matahari, diguyur hujan dan debu jalanan mereka berteriak kencang menyuarakan perasaan rakyat yang gelisah melihat anomali politik dan anomali sosial yang marak dan semakin menjadi-jadi. Mahasiswa di jaman dahulu mengerti dan sadar apa yang dibutuhkan bangsa ini dikala itu. Mahasiswa pun menjadikan momen ini sebagai lahan perjuangan untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Tahun 1998, menjadi satu catatan Tragis dalam sejarah perubahan di Indonesia. Dilatarbelakangi krisis ekonomi yang berkepanjangan dan berlanjut menjadi krisis multi-dimensi, dimulai usaha perubahan sosial yang dimotori oleh gerakan mahasiswa yang didukung oleh kesadaran bersama dari para mahasiswa. Momen ini kemudian berkembang menjadi suatu gerakan bersama yang menuntut perubahan dibeberapa bidang, khususnya sistem pemerintahan. Dan Gerakan mahasiswa tahun 1998 adalah salah satu faktor pendobrak bagi terciptanya kebebasan sipil politik yang tersandera selama 32 tahun lamanya. [caption id="attachment_184663" align="aligncenter" width="360" caption="Ilustrasi/Admin(republika.co.id)"]
[/caption] Namun kini status dan identitas mahasiswa telah bergeser, prestasi mahasiswa kita di kawasan asia tenggara saja,mahasiswa kita tidak mampu lagi bersaing dengan Negara-negara tetangga. Kita sudah jauh tertinggal dari bangsa lain. S
ikap Hedonis telah membelenggu mahasiswa sekarang. Sikap hedonis yang melekat pada diri sebagian besar mahasiswa saat ini.yang mana sikap hedonis yang kerap kali tidak memikirkan apapun selain kesenangan dan hanya berfoya-foya tanpa peduli dengan yang terjadi pada masyarakat.menjadikan mahasiswa itu setelah wisuda hanya akan menambah pengganguran di negeri ini.Ada empat dosa yang tak disadari mahasiswa saat ini, yakni membaca, diskusi, menulis, dan sosialisasi. Keempat hal itu merupakan kebutuhan primer bagi mahasiswa yang tak bisa ditawar-tawar. Namun realitasnya, mahasiswa cenderung lebih banyak tidak melakukan keempat hal itu. Justru segala hal yang berkait dengan hal-hal kesenangan duniawi menjadi kebutuhan utama, mengalahkan kebutuhan diri sendiri.
mari kita merenung sejenak: setelah menjadi sarjana nanti,selanjutnya hendak berlayar ke mana?. Mahasiswa sekarang juga banyak hanya mengejar gelar, tentu tidak salah memang karena salah satu tugas mahasiswa adalah belajar
, namun sangat salah bila mahasiswa itu sendiri hanya memikirkan diri sendiri saja, Mahasiswa harus mampu menyeimbangkan diri terhadap kondisi sosial masyarakat, sehingga kegiatan di kampus tidak semata-mata kuliah dan kemudian pulang mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen. Di balik itu semua, saya pikir-pikir dalam menyelesaikan masa studi mahasiswa untuk mendapat gelar sarjananya itu yang penting adalah PROSES untuk mendapatkan gelar itu bukan hanya dia telah lulus cepat mata kuliah yang diambilnya tetapi proses pembentukan pola pikir menjadi seorang yang terdidik, dan pembentukan pola pikir ini tidak diajarkan di dalam mata kuliah. dan tidak jadi mahasiswa ‘kupu-kupu’ ya maksud nya kerjaan mahasiswa KU-liah PU-lang kuliah pulang tidak berinteraksi dengan sekitarnya malah cenderung individual. malah yang lebih parah sekarang mahasiswa pada cuek dengan sekitarnya.
Sebenarnya saat ini mahasiswa seharusnya lebih diajarkan kepada praktek kerja bukan teori terus menerus berada di dalam ruangan kelas hanya dengan catatan dan ketika catatan hilang, semester habis maka habis pula pelajaran teori yang ada di otak mahasiswa. Sementara persaingan dunia kerja semakin ketat, apalagi saat ini perdagangan bebas sudah disetujui sehingga tenaga kerja Indonesia harus bersaing dengan tenaga kerja luar, saat ini tenaga kerja luar pasti menjadi pilihan utama perusahaan, dimana tenaga kerja asing lebih diunggulkan dan salary pun berani dibayar rendah daripada pekerja Indonesia sendiri. Dunia kerja bukanlah dunia yang mudah ditaklukkan untuk seorang fresh graduate, saat awal kelulusan mereka bangga dengan toganya dan tersebut namun mereka tak melihat hal setelah mereka lulus dari Perguruan Tinggi. maka wajar saja setelah diwisuda banyak mahasiswa mengemis pekerjaan. Mereka merendahkan diri karena derajat intelektual telah tiada dan kalah oleh para pemilik modal. Mahasiswa sekarang seakan diajarkan agar lulus dari perguruan tinggi dengan cepat dan IPK berkepala tiga koma. Padahal IPK tidak menjadi jaminan untuk cepat dapat kerja. [caption id="attachment_184659" align="aligncenter" width="281" caption="Logo UNIKA st Medan ( Unika st Thomas Su)"]
[/caption]
Mengingat dan menyadari pergeseran status dan identitas mahasiswa sekarang yang juga tidak hanya terjadi di seluruh Universitas di Indonesia terlebih juga hal itu terjadi terhadap Mahasiswa Di Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara. Kegalauan Hati para Alumni Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara melihat Adik-adik Juniorannya.demi membuka hati dan pikirannya untuk bisa menyadari status sebagai mahasiswa dan juga memberikan motivasi serta berbagi pengalaman untuk bekal menghadapi persaingan dunia kerja yang sangat berat saat ini. Maka dengan senang Alumni-Alumni Universitas Katolik santo Thomas Sumatera Utara memberikan waktu dan hati mereka untuk menjadi pembicara dalam Acara Talk Show yang diadakan Universitas Katolik santo Thomas Sumatera Utara. Adapun Alumni-Alumni yang menjadi Pembicara dalam Talk Show Tersebut adalah: Ada Beberapa
alumni universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara yang bekerja di PWC Dunia, Anggota DPR dan juga Alumni yang berkarier di microsoft grop Indonesia. Mereka dengan senang hati membagikan pengalaman dan memotivasi mahasiswa. [caption id="attachment_184660" align="aligncenter" width="460" caption="Kantor Rektor Unika St thomas Medan (Unika st SU)"]
[/caption] Sebetulnya Acara ini dikhususkan untuk mahasiswa UNIKA st SU tp jika anda tertarik,anda bisa menghadirinya. Terlebih bagi mahasiswa yang berada di sekitar Medan diperbolehkan untuk mengikuti Talk Show yang diadakan Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara ini yang bertema ““PENGEMBANGAN KARAKTER MENJADI MAHASISWA SEBENARNYA”. Adapun acara ini dilaksanakan pada Hari/Tanggal: Jumat, 11 Mei 2012. Di Bina Media Convention Hall-Medan (Kampus Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara) Jl. Setia Budi 479-F, Tanjung Sari, Medan 20132, Sumatera Utara.
Tiket masuk hanya 15000 sudah termasuk sertifikat,makan siang dan snack.ada juga luck draw yang berhadia puluhan hadiah menarik dan Uang tunai 6.000.000. jangan buang kesempatan ini…buruaaannnnn,,,,tempat terbatas. acara dimulai jam 09:00-13:00 wib. Jika anda tertarik untuk menghadiri acara ini, anda bisa langsung datang ke kampus Universitas Katolik santo Thomas Sumatera Utara untuk mendapatkan tiket masuknya sebelum penutupan penjualan tiketnya. Atau anda bisa menghubungi Penulis ( Saya ) untuk mengetahui Informasi lebih lanjutnya. Terima kasih Salam Mahasiswa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Pendidikan Selengkapnya