Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah menetapkan kebijakan bahwa minimal 20% dari Dana Desa harus dialokasikan untuk ketahanan pangan. Selain itu, pemanfaatan dana tersebut diprioritaskan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dalam konteks ini, peran strategis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Berdikari dan PT Mitra BUMDes Nusantara (MBN) sangat diperlukan untuk memperkuat BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa.
Pemerintah melalui KementerianBUMN Berdikari dan Perannya dalam Ketahanan Pangan Desa
PT Berdikari, sebagai bagian dari holding pangan ID FOOD, memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan pengalaman dan kapasitasnya dalam bidang peternakan terintegrasi serta produksi dan distribusi pangan, Berdikari dapat mengambil peran aktif dalam:
-
Penyertaan Modal dan Kemitraan
Berdikari dapat menjalin kemitraan dengan BUMDes dalam usaha peternakan ayam, sapi, dan produk olahan pangan lainnya. Dengan investasi atau penyertaan modal, BUMDes dapat berkembang menjadi unit usaha yang lebih mandiri dan produktif. -
Fasilitasi Akses Pasar
Dengan jaringan distribusi dan infrastruktur logistik yang dimiliki Berdikari, produk pangan dari BUMDes dapat dipasarkan lebih luas, baik melalui ritel modern maupun e-commerce. Bimbingan Teknis dan Transfer Teknologi
Berdikari dapat memberikan pelatihan kepada BUMDes dalam pengelolaan peternakan, teknologi pengolahan pangan, serta sistem manajemen usaha yang efisien.Pengadaan Bibit dan Pakan Berkualitas
Sebagai perusahaan yang memiliki pengalaman dalam industri peternakan, Berdikari dapat membantu menyediakan bibit dan pakan berkualitas untuk mendukung usaha peternakan BUMDes.
Mitra BUMDes Nusantara (MBN) dan Penguatan BUMDes
Sebagai agregator dan fasilitator BUMDes, PT Mitra BUMDes Nusantara memiliki posisi strategis dalam mendukung penguatan usaha desa. Beberapa peran utama yang dapat dilakukan oleh MBN antara lain:
-
Penyediaan Sarana dan Infrastruktur Usaha
MBN dapat membantu BUMDes dalam pengadaan alat produksi, sarana pertanian, serta fasilitas pengolahan hasil pertanian dan peternakan agar lebih berkualitas dan memiliki nilai tambah. Pendampingan Manajemen dan Bisnis
Dengan pengalaman dalam pengelolaan bisnis desa, MBN dapat memberikan bimbingan dalam aspek keuangan, pemasaran, dan inovasi produk agar BUMDes lebih kompetitif dan berkelanjutan.Sinergi dengan BUMN dan Pasar Nasional
MBN dapat menjadi penghubung antara BUMDes dengan berbagai BUMN lain yang bergerak di sektor pangan, energi, dan distribusi untuk memperluas jaringan pemasaran dan investasi.Penguatan Ekosistem Digital untuk BUMDes
MBN dapat membantu dalam digitalisasi pemasaran produk BUMDes dengan membangun ekosistem digital yang terintegrasi dan mempercepat adopsi teknologi e-commerce di tingkat desa.
Peran Strategis Kemendes PDTT dalam Membangun Kolaborasi
Kemendes PDTT, khususnya Direktorat Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, memiliki peran penting dalam membangun sinergi antara BUMDes dengan BUMN Berdikari dan MBN. Beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh Kemendes PDTT untuk mempercepat kolaborasi bisnis antara kedua BUMN dengan BUMDes di seluruh Indonesia antara lain:
Mediatori Kemitraan Bisnis
Kemendes PDTT dapat berperan sebagai fasilitator dalam menjembatani komunikasi antara BUMDes dengan Berdikari dan MBN, serta memastikan adanya regulasi yang mendukung kemitraan yang berkelanjutan.Penyusunan Kebijakan Insentif
Pemerintah dapat mendorong kebijakan insentif bagi BUMN yang berinvestasi di sektor usaha desa, seperti pemberian keringanan pajak atau skema pendanaan yang lebih fleksibel untuk BUMDes.Pendampingan dan Supervisi
Direktorat Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa dapat melakukan supervisi berkala terhadap perkembangan usaha BUMDes yang telah bermitra dengan Berdikari dan MBN, serta memberikan rekomendasi strategis untuk pengembangan bisnis yang lebih optimal.Membangun Platform Digital Kolaborasi
Pemerintah dapat mengembangkan platform digital yang mempertemukan BUMDes dengan BUMN serta pelaku industri lainnya, sehingga proses pencocokan bisnis dapat dilakukan secara lebih efektif.
BUMDes Perlu Berinisiatif dalam Berkomunikasi dengan BUMN
Meskipun peran Berdikari dan MBN sangat penting dalam penguatan BUMDes, inisiatif dari BUMDes sendiri juga menjadi kunci keberhasilan program ini. Beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh BUMDes untuk membangun komunikasi yang lebih efektif dengan kedua BUMN tersebut antara lain:
Mengajukan Proposal Kemitraan
BUMDes dapat secara proaktif menyusun proposal bisnis yang menarik bagi Berdikari dan MBN. Proposal ini bisa mencakup analisis kebutuhan lokal, potensi produk, serta strategi pemasaran yang ingin dijalankan.Mengikuti Program Pelatihan dan Pendampingan
Berdikari dan MBN sering mengadakan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha desa. BUMDes harus aktif mengikuti program-program ini agar lebih siap dalam mengelola usaha yang profesional dan berdaya saing.Membangun Forum dan Jejaring Komunikasi
BUMDes dapat membentuk forum komunikasi antar desa yang bertujuan untuk berbagi pengalaman, memperkuat posisi negosiasi, serta mendorong sinergi dalam skala yang lebih luas dengan Berdikari dan MBN.Memanfaatkan Media Digital untuk Komunikasi dan Promosi
BUMDes harus lebih aktif dalam memanfaatkan media digital, baik untuk mempromosikan produk mereka maupun untuk menjalin komunikasi dengan mitra potensial, termasuk Berdikari dan MBN.
Kolaborasi Strategis untuk Pembangunan Ekonomi Desa
Agar ketahanan pangan berbasis desa dapat terwujud secara optimal, sinergi antara BUMDes, Berdikari, dan MBN harus diperkuat. Selain itu, peran Kemendes PDTT melalui Direktorat Pengembangan Ekonomi dan Investasi menjadi krusial dalam mengawal dan memastikan keberhasilan kerja sama ini. Dengan kebijakan yang tepat, fasilitasi yang memadai, serta inisiatif dari para pemangku kepentingan, desa-desa di seluruh Indonesia dapat tumbuh menjadi pilar ketahanan pangan yang kuat dan mandiri.
Dengan langkah-langkah ini, BUMN Berdikari dan Mitra BUMDes Nusantara dapat memainkan peran kunci dalam mewujudkan desa yang mandiri, berdaya saing, dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Namun, BUMDes juga harus berani mengambil langkah proaktif dalam membangun komunikasi dan kemitraan yang lebih erat dengan kedua BUMN ini agar peluang yang ada bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI