Desa Tematik Pangan adalah konsep pembangunan desa berbasis potensi pertanian, peternakan, atau perikanan untuk mendukung ketahanan pangan hewani dan nabati. Konsep ini selaras dengan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo dan digulirkan oleh Menteri Desa Yandri. Program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, dan memperkuat ekonomi lokal. Oleh karena itu, desa-desa perlu menyiapkan strategi yang matang dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak agar program ini dapat berjalan dengan optimal.
1. Identifikasi Potensi dan Sumber Daya
Langkah pertama adalah mengidentifikasi potensi desa, baik dari aspek pertanian, peternakan, maupun perikanan. Ini mencakup:
- Sumber daya alam (tanah, air, iklim, dan ekosistem yang mendukung)
- Sumber daya manusia (keahlian masyarakat dalam pertanian, peternakan, atau perikanan)
- Ketersediaan infrastruktur (irigasi, jalan, pasar, dan sarana produksi)
- Kondisi sosial ekonomi masyarakat
2. Penetapan Komoditas Unggulan
Setelah melakukan identifikasi, desa perlu menentukan komoditas unggulan yang akan dikembangkan berdasarkan:
- Keunggulan lokal dan daya saing
- Kebutuhan pasar dan nilai ekonomi
- Kesinambungan produksi dan ketersediaan bahan baku
3. Perencanaan Program dan Strategi
Tahap ini mencakup penyusunan rencana kerja untuk mengembangkan desa tematik pangan, seperti:
- Penyusunan peta jalan (roadmap) pengembangan desa
- Pelatihan dan peningkatan kapasitas petani, peternak, atau nelayan
- Penyediaan sarana dan prasarana pendukung
- Strategi pemasaran dan distribusi hasil produksi
4. Pelaksanaan dan Pendampingan
Implementasi program dilakukan dengan melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan, seperti:
- Pembentukan kelompok tani, peternak, atau nelayan
- Penerapan teknologi pertanian dan perikanan yang inovatif
- Penguatan kelembagaan desa untuk mendukung keberlanjutan program
- Monitoring dan evaluasi secara berkala
5. Peran BUMDes dalam Pengembangan Desa Tematik
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan desa tematik pangan dengan:
- Mengelola usaha berbasis pangan yang mendukung perekonomian desa
- Menyediakan modal usaha bagi kelompok tani, peternak, atau nelayan
- Memfasilitasi pemasaran dan distribusi hasil pertanian dan perikanan
- Mengembangkan unit usaha yang berkaitan dengan pengolahan hasil pangan
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menciptakan lapangan kerja
6. Pemasaran dan Penguatan Ekonomi Desa
Agar desa tematik pangan dapat berkembang secara ekonomi, diperlukan strategi pemasaran yang efektif, seperti:
- Pemasaran berbasis digital dan e-commerce
- Kemitraan dengan pelaku industri pangan
- Pengembangan produk olahan untuk meningkatkan nilai tambah
7. Sustainabilitas dan Pengembangan Berkelanjutan
Untuk memastikan desa tematik pangan tetap berjalan dalam jangka panjang, diperlukan:
- Kebijakan desa yang mendukung keberlanjutan
- Pengelolaan sumber daya secara lestari
- Inovasi berkelanjutan dalam teknologi dan manajemen usaha
Dengan mengikuti tahapan ini, desa tematik pangan dapat menjadi pilar ketahanan pangan yang berdaya saing dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi desa. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, BUMDes, dan sektor swasta sangat penting dalam keberhasilan program ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI