Mohon tunggu...
Suryokoco Suryoputro
Suryokoco Suryoputro Mohon Tunggu... Wiraswasta - Desa - Kopi - Tembakau - Perantauan

Berbagi pandangan tentang Desa, Kopi dan Tembakau untuk Indonesia. Aktif di Organisasi Relawan Pemberdayaan Desa Nusantara, Koperasi Komunitas Desa Indonesia, Komunitas Perokok Bijak, Komuitas Moblie Journalis Indonesia dan beberapa organisasi komunitas perantau

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kenali Proses Membuat Desa Tematik Pangan @KompasianaDESA

29 Januari 2025   11:02 Diperbarui: 29 Januari 2025   11:02 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Pemasaran dan Penguatan Ekonomi Desa

Agar desa tematik pangan dapat berkembang secara ekonomi, diperlukan strategi pemasaran yang efektif, seperti:

  • Pemasaran berbasis digital dan e-commerce
  • Kemitraan dengan pelaku industri pangan
  • Pengembangan produk olahan untuk meningkatkan nilai tambah

7. Sustainabilitas dan Pengembangan Berkelanjutan

Untuk memastikan desa tematik pangan tetap berjalan dalam jangka panjang, diperlukan:

  • Kebijakan desa yang mendukung keberlanjutan
  • Pengelolaan sumber daya secara lestari
  • Inovasi berkelanjutan dalam teknologi dan manajemen usaha

Dengan mengikuti tahapan ini, desa tematik pangan dapat menjadi pilar ketahanan pangan yang berdaya saing dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi desa. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, BUMDes, dan sektor swasta sangat penting dalam keberhasilan program ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun