Mohon tunggu...
Suryokoco Suryoputro
Suryokoco Suryoputro Mohon Tunggu... Wiraswasta - Desa - Kopi - Tembakau - Perantauan

Berbagi pandangan tentang Desa, Kopi dan Tembakau untuk Indonesia. Aktif di Organisasi Relawan Pemberdayaan Desa Nusantara, Koperasi Komunitas Desa Indonesia, Komunitas Perokok Bijak, Komuitas Moblie Journalis Indonesia dan beberapa organisasi komunitas perantau

Selanjutnya

Tutup

Diary

RKD 004: Membangun Bisnis Dari Ruang Komunitas Digital @KompasianaDESA

25 Januari 2025   14:30 Diperbarui: 25 Januari 2025   14:50 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arif Purbantara - Kemendesa

Diskusi dimulai dengan sambutan dari moderator, Suryokoco, yang menekankan pentingnya ruang komunitas digital desa sebagai langkah awal untuk memanfaatkan teknologi demi mendorong literasi digital dan pengembangan ekonomi lokal. Ia menggarisbawahi bahwa inisiatif ini bertujuan untuk menjadikan desa tidak hanya sebagai konsumen teknologi tetapi juga sebagai pelaku aktif dalam ekonomi digital.

Arif Purbantoro, sebagai perwakilan dari Kementerian Desa PDT, menegaskan bahwa ruang komunitas digital adalah bagian dari program desa cerdas yang memiliki misi utama untuk mengurangi kesenjangan digital antara desa dan kota. Selain itu, program ini juga dirancang untuk memberdayakan masyarakat desa dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang ekonomi baru.

Konsep Dasar Ruang Komunitas Digital Desa

  1. Definisi:Ruang komunitas digital desa adalah pusat kegiatan berbasis teknologi yang dilengkapi dengan fasilitas seperti komputer, akses internet, dan alat pendukung lainnya. Ruang ini dirancang untuk mendukung berbagai aktivitas seperti pelatihan literasi digital, diskusi komunitas, serta pengembangan bisnis berbasis digital.

  2. Tujuan:

    • Memberikan literasi digital kepada masyarakat desa.
    • Mendorong penggunaan teknologi dalam aktivitas ekonomi dan sosial.
    • Mengurangi kesenjangan digital antara desa dan kota.
    • Menjadi pusat inovasi dan kreativitas masyarakat desa.
  3. Dukungan Program:

    • Kader Digital dan Duta Digital: Mereka dilatih untuk menjadi fasilitator dan pendamping masyarakat desa dalam memahami dan memanfaatkan teknologi. ( telah berakhir dukungan duta & Kader digital desember 2024 )
    • Dana Operasional: Alokasi anggaran desa untuk mendukung pelatihan, pengelolaan ruang, serta pengadaan fasilitas digital.  ( telah berakhir dukungan duta & Kader digital desember 2024 )
    • Pelatihan dan Jejaring: Kementerian Desa menyediakan jejaring dengan berbagai pihak, seperti universitas dan sektor swasta, untuk mendukung kegiatan pelatihan.
  4. Implementasi:

    • Fokus pada enam pilar utama desa cerdas: ekonomi cerdas, sosial cerdas, lingkungan cerdas, kehidupan cerdas, mobilitas cerdas, dan tata kelola cerdas.
    • Memanfaatkan data dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan lokal.

Kisah Sukses Implementasi Ruang Komunitas Digital

  1. Magelang -- Metaverse Borobudur:Salah satu contoh keberhasilan adalah inisiatif Duta Digital di Magelang yang mengembangkan platform Metaverse Borobudur. Platform ini memungkinkan wisatawan menikmati pengalaman virtual Borobudur dan terintegrasi dengan kartu digital untuk akses ke tempat wisata lain di daerah tersebut. Inisiatif ini menarik perhatian nasional dan menjadi model bagi desa lain.

  2. Karawang -- Pelatihan Website dan Animasi:Di Karawang, ruang komunitas digital digunakan untuk pelatihan pembuatan website dan animasi. Kader digital memanfaatkan fasilitas yang ada untuk menawarkan layanan kepada desa-desa sekitar, menciptakan peluang pendapatan baru bagi masyarakat setempat.

  3. Jogja -- Penjualan Domain dan Website:Pelatihan di Jogja difokuskan pada keterampilan teknis seperti pembuatan domain dan pengelolaan website. Selain melatih masyarakat, program ini menghasilkan pemasukan tambahan dari penjualan layanan tersebut.

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Diary Selengkapnya
    Lihat Diary Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun