Dalam program makan bergizi gratis, BUMDes dapat berperan baik sebagai penyedia bahan baku maupun pengelola dapur umum. Berikut skema perannya:
- Penyedia Bahan Baku: BUMDes bekerja sama dengan petani untuk menyuplai kebutuhan dapur, seperti sayuran, daging, atau beras. Di beberapa daerah, sistem ini sudah berjalan dengan baik.
- Pengelola Dapur Umum: Dengan memanfaatkan infrastruktur desa, BUMDes dapat menyediakan makanan bergizi langsung ke masyarakat, terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan.
Kisah Sukses dan Peluang
Contoh sukses dari implementasi program ini dapat dilihat di beberapa kabupaten di Jawa Barat. Di sana, BUMDes berhasil menyuplai kebutuhan pangan untuk dapur umum dengan memberdayakan petani lokal. Model ini tidak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga memperkuat kemandirian ekonomi desa.
Peluang masih terbuka luas, terutama dalam membangun jaringan antar-BUMDes. Sebuah forum nasional dapat menjadi wadah untuk berbagi pengalaman, memperluas pasar, dan membangun jejaring yang saling mendukung.
Tantangan dan Cara Mengatasinya
Meskipun memiliki banyak potensi, BUMDes sering dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti:
- Kapasitas SDM yang Belum Memadai Solusi: Menyelenggarakan pelatihan rutin dan pendampingan dari dinas terkait.
- Hambatan Administrasi dan Legalitas Solusi: Mempercepat pengurusan izin usaha dengan bantuan forum BUMDes atau pendamping desa.
- Keterbatasan Infrastruktur Solusi: Menggunakan dana desa secara efektif untuk membangun fasilitas pendukung, seperti gudang atau dapur umum.
- Kurangnya Kesadaran akan Peluang Solusi: Sosialisasi intensif kepada pengurus BUMDes dan masyarakat tentang manfaat ekonomi dari program makan bergizi gratis.
Menatap Masa Depan
Program makan bergizi gratis adalah peluang emas untuk mengoptimalkan peran BUMDes dalam pembangunan desa. Dengan manajemen yang baik, BUMDes tidak hanya menjadi motor penggerak ekonomi desa, tetapi juga membantu mengentaskan kemiskinan dan kekurangan gizi di masyarakat.
BUMDes memiliki kesempatan untuk bertransformasi menjadi entitas bisnis yang berdaya saing tinggi dengan tetap berakar pada nilai-nilai gotong royong dan kearifan lokal. Melalui sinergi dengan berbagai pihak, cita-cita kemandirian desa yang sejahtera bukan lagi sekadar mimpi, tetapi sebuah kenyataan yang dapat diwujudkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI