Mohon tunggu...
suryo hadi kusumo
suryo hadi kusumo Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

olahraga/diskusi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Pendidikan dalam Membangun Dinamika Sosial yang Inklusif dan Berkelanjutan

17 Desember 2024   19:55 Diperbarui: 18 Desember 2024   06:26 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan pada dasar nya menempati posisi yang sangat krusial dalam membentuk karakter dan pola interaksi sosial pada masyarakat. Namun, ketika pendidikan individu terbelakangkan maka hal ini akan memberikan dampak terhadap individu tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung.

Individu merupakan awal dari adanya keluarga, sedangkan keluarga adalah awal dari adanya masyarakat. Mengutip dari buku "Ilmu Sosial Dasar" karya Dr. Beni Ahmad Saebani (CV Pustaka Setia, Bandung, Agustus, 2023) Hal. 1 . Dengan demikian sosial yang baik dapat tercipta apabila terdapat individu yang baik. Baik yang dimaksud apabila individu sudah memahami dengan baik bagaimana cara menjalin hubungan sosial yang baik. Maka untuk memenuhi hal tersebut, akan dibutuhkan pendidikan terlebih dahulu.

Pendidikan adalah hal yang tak bisa dihindari, oleh karenanya semua individu wajib mendapatkan pendidikan agar dapat menciptakan lingkungan sosial yang baik. Namun terkadang banyak individu yang kurang mendapatkan pendidikan baik karna sistem ataupun masalah lainnya.

Pada situasi saat ini banyak masalah yang ditemukan bahwa pendidikan bersifat eksklusif yang artinya hanya untuk kelompok tertentu, yang artinya membatasi individu tertentu baik dari faktor ekonomi,budaya,lokasi geografis, maupun kebijakan yang bersifat diskriminatif. Hingga akhirnya pendidikan cenderung hanya bisa didapatkan oleh sebagian individu. Berikut beberapa point bagaimana pendidikan eksklusif mempengaruhi masyarakat sosial:

1. Meningkatnya Kesenjangan Sosial:

Ketika pendidikan hanya dapat di miliki oleh masyarakat tertentu maka masyarakat yang kurang mampu tidak akan mendapat kesempatan untuk mendapatkan pendidikan dan mengubah nasib hidup mereka dan pada akhirnya akan membuat jarak antara si miskin dan si kaya semakin jauh.

2. Meningkatnya Angka Kemiskinan dan Pengangguran:

Pendidikan eksklusif juga akan berdampak pada krisis keterampilan dan kompetensi profesional masyarakat di dalam dunia pekerjaan. Sehingga banyaknya masyarakat yang sulit mendapatkan pekerjaan. Akibatnya banyak menimbulkan tingkat pengangguran yang sangat tinggi.

3. Meningkatnya Buta Huruf dan Minimnya Pengetahuan:

Dengan pendidikan yang eksklusif memiliki dampak yang paling serius ialah meningkatnya tingkat buta huruf dan rendahnya tingkat literasi, dan fenomena ini terjadi pada masyarakat yang tidak mendapatkan pendidikan. Sebab hal-hal yang seharusnya didapatkan ketika pendidikan ia tidak mendapatkannya.

4. Menurunnya Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM):

Dengan kurangnya pendidikan yang berkualitas maka masyarakat akan mengalami penurunan produktivitas tenaga kerja, dan tidak mampu bersaing di kancah dunia yang akibatnya masyarakat akan terjebak pada pekerjaan informal dengan pendapatan rendah.

Dengan demikian pengaruh dari pendidikan eksklusif sangat berdampak buruk baik dari sisi individu maupun masyarakat sosial.  Akibatnya juga akan menciptakan ketidaksetaraan yang merugikan pada berbagai aspek kehidupan bermasyarakat.

Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan diatas masalah pendidikan eksklusif sangat berdampak buruk bagi keberlangsungan hidup sosial masyarakat, Dan negara harus mengatasi masalah ini dengan serius agar kesenjangan sosial dapat terselesaikan, menurunkan angka kemiskinan, dan memaksimalkan potensi sumber daya manusia agar tidak menjadi sia sia. Untuk memastikan kesejahteraan sosial penting bagi negara untuk menerapkan sistem pendidikan yang inklusif,merata,dan berkeadilan karna hal ini adalah kunci dalam menciptakan masyarakat yang harmonis,produktif,dan siap untuk menghadapi tantangan masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun