Mohon tunggu...
Suryatiningsih OCA
Suryatiningsih OCA Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

Saya senang travelling dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Bandung Darurat Sampah, Telkom University Terjunkan Mahasiswa bersama LLDIKTI Wilayah IV dan DLHK Kota Bandung

23 Januari 2025   02:00 Diperbarui: 23 Januari 2025   02:00 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dosen dan Mahasiswa Tel-U (Sumber: dokpri)

Kondisi darurat sampah di wilayah Bandung raya, termasuk Kota Bandung kian terasa. Setelah TPPAS Sari Mukti diambang overload menampung sampah, Pemda kini menggencarkan kembali pengurangan sampah dan pemilahan jenis-jenis sampah di masyarakat. Bahkan, semua elemen turut dikerahkan termasuk sejumlah perguruan tinggi, termasuk Telkom University (Tel-U).


Tel-U turut menandatangani Piagam deklarasi Bersama Penanganan sampah kota Bandung bersama LLDIKTI dan Pemprov Jabar serta Pemkot Bandung, Senin (21/10) dalam cara University Leader Forum di Ged. Damar. Tel-U pun menerjunkan dosen dan mahasiswanya untuk kegiatan pendampingan, edukasi dan penyuluhan ke masyarakat di lima kelurahan Kota Bandung. Para mahasiswa juga turut memonitoring proses pengelolaan sampah di setiap TPS kelurahan yang dilakukan petugas bersama tim dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung. Mahasiswa yang terjun langsung diberikan nilai kuliah dan dikonversikan dalam SKS sebagai bagian dari problem solving isu sentral di masyarakat atau kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abdimas).


Salah satu dosen yang terlibat dalam kegiatan abdimas, Suryatiningsih, S.T., M.T., CHt., OCA., menyebutkan, dirinya mendampingi mahasiswa di TPS wilayah Kelurahan Antapani Kidul. "Bentuk kegiatannya, kami memberikan edukasi dan pendampingan bersama tim DLH dengan penyuluhan ke warga. Mahasiswa pun nanti turut mengawasi kondisi pengelolaan sampah di lapangan, jika ada kesulitan apa yang dapat kami bantu. Untuk kota Bandung memang pengelolaan sampah sudah well educated dan sudah harus dipilah. Kegiatan ini hanya berlangsung dari 1 -- 28 November 2024. Jadi, per 28 November jika sampah tidak dipilah, maka tidak akan diangkut, itu sudah harga mati. Kebetulan, kami mendapat dana CSR dari PT Telkom melalui Unit DCS Tel-U yang tertarik dengan inovasi pengelolaan sampah dengan budidaya maggotisasi berbasis teknologi bersama startup Redooceit, dengan dana sebesar Rp 140 juta," paparnya.

Penulis: Ipet Tel-U

Pembukaan Workshop Pengelolaan Sampah (Sumber: dokpri)
Pembukaan Workshop Pengelolaan Sampah (Sumber: dokpri)

Bapak Dedy Darmawan dari DLHK Kota Bandung menjadi Narasumber Workshop Pengelolaan Sampah (Sumber: dokpri)
Bapak Dedy Darmawan dari DLHK Kota Bandung menjadi Narasumber Workshop Pengelolaan Sampah (Sumber: dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun