Mohon tunggu...
Suryatiningsih OCA
Suryatiningsih OCA Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

Saya senang travelling dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Potensi Desa Lengkong Melalui Ekonomi Kreatif Lokal dan Edukasi Digital Marketing

31 Desember 2023   00:07 Diperbarui: 1 Januari 2024   14:16 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Bandung -- Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) adalah program yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dengan tujuan untuk menyejahterakan masyarakat desa target tim yang berpartisipasi dalam P2MD itu sendiri. Tim Dari BEM FIT Universitas Telkom adalah salah satu dari sekian banyak tim pada tahun 2023 yang mengajukan proposal berisi gagasannya dan berhasil lolos pendanaan untuk merealisasikan idenya ke desa secara langsung. TIM BEM FIT didampingi oleh seorang dosen, Suryatiningsih, S.T., M.T., OCA, dan beranggotakan 10 orang mahasiswa dari Fakultas Ilmu Terapan yang berasal dari empat program studi berbeda, yakni D3 Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi, D3 Sistem Informasi, D3 Sistem Informasi Akuntansi, dan D3 Manajemen Pemasaran, tim BEM FIT yang dipimpin oleh Waldi memilih Desa Lengkong sebagai mitra masyarakat desa yang akan bekerja sama.

Desa Lengkong adalah sebuah desa yang terletak di daerah kabupaten bandung dengan jumlah  penduduk 7.897 warga. Keadaan desa ini mungkin memiliki berbagai tantangan dan potensi yang perlu diperhatikan. Mungkin desa ini menghadapi masalah seperti tingginya tingkat pengangguran, atau infrastruktur yang belum optimal. Di sisi lain, desa ini mungkin juga memiliki kekayaan alam, tradisi budaya yang kaya, atau sumber daya manusia yang berbakat.

Oleh karena itu Desa Lengkong menjadi mitra dari program P2MD kami dengan menargetkan dalam sisi ekonomi lokal khususnya UMKM setempat . Kampung ini memiliki beberapa usaha yang dilakukan oleh warganya salah satunya adalah usaha yang dari zaman dulu dan sampai sekarang ada ialah olahan rumahan pindang. Namun produksi dan pemasarannya masih tidak terlalu besar dan masih menjual ke pasar pasar belum ke supermarket.

Sasaran kami adalah ditujukan kepada UMKM di desa lengkong karena dengan topik dan tujuan kami untuk meningkatkan UMKM desa lengkong dengan digital marketing Sebelumnya kami telah mengadakan workshop dan pengenalan website etalase digital kepada UMKM desa lengkong. Kegiatan Workshop dilakukan pengenalan etalase digital dan observasi bersama para UMKM desa lengkong yang bertujuan agar dapat meninjau akan masalah yang terjadi pada pada umkm desa lengkong serta memberikan pemahaman lebih lanjut ke UMKM yang terdapat masalah dengan akun dagang di e commerce yang mereka punya. Berdasarkan hasil workshop, UMKM Desa Lengkong mempunyai masalah terkait dengan pengetahuan mereka terhadap pemasaran di platform digital. Setelah itu, kami melaksanakan kegiatan pendampingan selanjutnya kepada UMKM Desa Lengkong dengan memberikan teori, juga mendata produk UMKM di desa untuk mengetahui persyaratan resmi UMKM memasarkan produknya dan pendataan produk untuk dipajang di etalase digital dan fisik. Dalam hal kebutuhan masyarakat untuk pengembangan teknologi dan ekonomi kreatif kepada masyarakat, maka kami mengadakan kegiatan Seminar Strategi Marketing Melalu Media sosial. Adapun teori dan praktik yang kami berikan yaitu mengenai pembuatan konten dengan strategi tertentu yang bertujuan untuk membantu dalam pemasaran dan peningkatan penjualan untuk UMKM di desa lengkong.

Inovasi teknologi berbasis website dan etalase fisik memiliki peran kunci dalam meningkatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Lengkong. Inovasi ini menggabungkan aspek teknologi digital dengan kehadiran fisik untuk memajukan sektor UMKM di desa tersebut. Inovasi teknologi berbasis website dan etalase fisik ini menjadi solusi yang efektif untuk menghubungkan UMKM Desa Lengkong dengan pelanggan di dalam dan di luar desa, sekaligus meningkatkan daya saing mereka dalam pasar yang semakin terhubung secara digital. Dengan dukungan yang tepat dan partisipasi aktif para pelaku UMKM, Desa Lengkong dapat merasakan manfaat signifikan dari kemajuan teknologi ini.

P2MD di Desa Lengkong adalah contoh gemilang bagaimana pemberdayaan masyarakat dapat membawa perubahan positif dalam perekonomian lokal. Dengan membangun produk usaha lokal melalui marketing sosial media, Desa Lengkong memasuki babak baru dalam mengukir sejarah bisnis lokal yang sukses. Ini adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih cerah dan mendorong UMKM untuk bersinar dalam pasar yang semakin kompetitif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun