LK 3.1 Menyusun Best Practices
Nama : Suryati, S.Pd
Â
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran.
LOkasi : SMP Negeri 1 Brang Rea
Lingkup Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama Pemerintah Kabuapaten Sumbawa Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tujuan yang ingin dicapai :
Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling berdasarkan Prosedur Operasional Pelaksanaan (POP) BK jenjang SMP dengan menggunakan Pendekatan dan Teknik -- Teknik dalam Bimbingan dan Konseling sesuai dengan kebutuhan Layanan. Tujuan lain yang ingin dicapai yaitu :
Bagi Guru Bimbingan dan Konseling : Meningkatkan kompetensi dan Tertib administrasi sesuai dengan POP BK yang digunakan dan pelaksanaan layanan sesuai prosedur sehingga memudahkan Guru BK.
Bagi Kepala Sekolah : Menambah literasi dalam melakukan supervisi sesuai dengan kebutuhan administrasi BK dan POP BK
Bagi Guru Mata Pelajaran : Mendapatkan informasi terkait tugas,fungsi dan peran Guru BK di sekolah
Bagi Siswa : Merubah persepsi negatif terhadap guru BK dan memahami tugas dan fungsi guru BK. Selain itu Guru BK dapat memabntu siswa dalam mengembangkan
potensi, baik dari Bidang belajar, sosial, karir dan pribadi.
Penulis : Suryati, S.Pd
Tanggal : 14 Desember 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Sebelum melakukan aksi 1 ini dalam PPL, saya melakukan observasi dan mendapat laporan dari guru mata pelajaran sehingga menemukan masalah yang menjadi bahan untuk PPL dalam 1 aksi yaitu bimbingan klasikal.
Kondisi peserta didik  datang sekolah sering terlmbat terlambat
Peserta didik kurang fokus pada kegiatan pembelajaran (sering mengantuk bahkan tidur, bolos, dan melakukan aktivitas lain)
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan karena :
Praktik baik ini perlu dibagikan agar seluruh pendidik bergerak bersama untuk melakukan model pembelajaran inovatif yang sesuai implementasi kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka baik dengan model pembelajaran Discovery/Inquiry Learning,model Problem-based Learning (PBL), maupun model Project based Learning (PJBL). Diharapkan dengan model pembelajaran inovatif.
dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial, dan mengembangkan rasa keingintahuan sehingga peserta didik lebih nyaman dan merdeka sesuai kodrat dan zamannya.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai Guru Bimbingan Konseling dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah meneliti dan menemukan solusi dengan memilih model pembelajaran yang inovatif yang sesuai dengan karakter materi pembelajaran. Saya juga bertanggung jawab untuk melaksanakan metode dan model pembelajaran yang inovatif tersebut di sekolah tempat saya bertugas sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Tantangan yang dialami selama pelaksanaan PPL yaitu :
Persiapan kelas harus agak ekstra tenaga dan pengelolaan kelas secara khusus kelas VIII
Penyesuaian jam mengajar dan jadwal PPL yang akan dilaksanakan
Dalam proses pengambilan video rekan sejawat juru kamera  menabrak colokan LCD sehingga dalam penampilan video terganggu.
Masih ada peserta didik dalam kelompok yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi karena kurang kerjasama .
Warga sekolah yang terlibat dalam aksi ini adalah
Peserta didik : sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran.
Kepala Sekolah ( Yusfar Herususanto, S.Pd) dan Rekan Guru (Maman Kusdiaman, A.Md) membantu secara teknis , Ibu Husnawati, S.Pd (membantu mempersiapkan kelas sebelum PPL dan menjadi juru perekaman dalam proses PPL berlangsung ).
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini.
Langkah -- langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan dalam pelaksanaan PPL :
Melakukan wawancara dengan rekan guru tentang upaya yang dapat dilakukan untuk  menangani masalah kedisiplinan peserta didiik.
Mengkaji literatur yang relevan dengan pembelajaran uapaya-upaya dalam meningkatkan kedisiplinan belajar di lingkungan sekolah.
Merumuskan solusi yang dapat merubah prilaku peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran PBL dengan media audio visual.
Kegiatan ini dilaksanakan 1 hari yaitu tanggal  14 Desember 2022 di rungan LAB IPA  SMP Negeri 1 Brang Rea.
Strategi yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu:
Model dalam pembelajaran menulis hasil diskusi ini adalah model Problem Based Learning (PBL).
Media yang digunakan yaitu audio visual
Penilaian hasil diskusi kelompok 3 Â pertanyaan:
Tulislah ciri-ciri disiplin belajar
Apakah kalian sudah meamahami cara belajar yang baik dan efektiof?
Bagaimana meningkatkatkan kedisiplinan belajar?
Proses pelaksanaan kegiatan ini adalah
Memberikan layanan bimbingan klasikal dengan metode dan media yang menarik
Metodenya adalah dengan memberikan materi dengan menggunakan power point .
Menayangkan Video motivasi tentang kedisiplinan.
Melakukan umpan balik pada saat pemberian layanan dengan mengungkap tanggapan dan pengalaman peserta didik sesuai dengan materi yang disampaikan.
Melakukan ice breaking untuk menghidupkan suasana di kelas biar lebih semngat.
Melakukan diskusi kelompok dengan membagikan peserta didik menjadi 5 kelompok.
Memberikan motivasi dan penguatan kepada peserta didik untuk memberikan tanggapan terhadap tugas kelompok.
Mengoptimalkan pelaksanaan layanan, dan memberikan inovasi dalam pemberian layanan agar peserta didik dapat menerima dengan baik.
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
. Aksi 1 Bimbingan Klasikal
- Hasil dari aksi  1  sangat  efektif.  Karena siswa antusias untuk mengikuti perekaman video karena tertarik untuk di shoting.
- Penggunaan model pembelajaran PBL dimana kegiatannya berpusat pada peserta didik, menjadikan peserta didik lebih aktif, dapat berpikir analisis dan kreatif dibandingkan dengan saat masih menggunakan model dan metode yang monoton. Selain itu, karena pada saat pembelajaran peserta didik di bagi menjadi beberapa kelompok serta per kelompok menjawab soal yang diberikan oleh guru.
- Penggunaan media pembelajaran yang berbasis TPACK yang ditampilkan dalam slide powerpoint memudahkan peserta didik dalam mempelajari dan memahami materi, lebih bersemangat dan tidak cepat bosan. Sehingga keaktifan dan kemampuan berpikir analisis peserta didik dapat ditingkatkan.
Dalam proses pembelajaran yang berlangsung, dengan menggunakan strategi tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu dari peserta didik dan teman sejawat memberikan respon positif diantaranya sebagai berikut:
- Peserta didik merasa senang dengan proses pembelajaran yang berlangsung karena mereka dapat terlibat secara aktif dan kegiatannya menarik, menyenangkan, serta mudah dipahami. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kegiatan refleksi saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
- Dari kegiatan layanan klasikal yang telah dilakukan hasil yang didapatkan cukup efektif. Hal ini dibuktikan dengan antusias peserta didik dalam mengerjakan tugas kelompok, dan mampu mempresentasikan tugas tersebut dan menanggapi presentasi dari kelompok lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H