Mohon tunggu...
Surya Asri Simbolon
Surya Asri Simbolon Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan Kolom Air

selalu pengen mempelajari hal baru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rekam Jejak Aku "Menulis"

25 April 2017   10:05 Diperbarui: 25 April 2017   19:00 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

c. Lelaki dari Tidore (Kisah nyata pemuda asli Tidore)

9. TIDAK ADA CONTOH TULISAN YANG SEMPURNA

Pada poin ini kita diajarkan untuk menulislah sesuka hati dan tidak harus mengikuti apapun. Poin 1-8 boleh diabaikan karena inti pentingnya ada pada poin ini. Menjadi diri sendiri yang berani menyampaikan apapun yang kita rasakan dan fikirkan akan lebih baik hasilnya (selagi tidak menyinggung SARA).  Tulisan dan karya yang kita buat adalah milik kita, terlepas orang suka atau tidak itu ada pada poin selanjutnya. Menulis dengan cara sendiri akan menghasilkan karya terbaik yang pernah kita buat.

10. TUNGGU APA LAGI 

Segera mulai berkarya..

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Akhirnya, 10 poin diatas mengantarkanku kepada beberapa karya sendiri yang aku tidak tau apakah orang suka atau tidak dengan itu. Yang penting aku tau bahwa aku sudah berkarya.

Disaat kita semua sudah berani mencoba maka perlahan tapi pasti naluri kita akan tumbuh. Disaat kita melihat sesuatu yang unik atau menarik akan terlintas di benak kita untuk menjadikannya sebuah judul tulisan kita.

“Berbagi cerita adalah hal yang begitu aku suka, karena akan semakin banyak orang yang bisa merasakan apa yang aku rasakan”

“Kita bukan gajah yang mati meninggalkan gading, bukan pula harimau yang meninggalkan belangnya.  kita adalah manusia, makhluk yang lebih sempurna yang akan meninggalkan kenangan dan diabadikan dengan cerita” 

“Einstein dikenal dunia dengan penemuannya, Hitler dengan kekejamannya dan Khairil gibran dengan sastra yang dia ciptakan” 

“Aku tidak ingin seperti mereka yang dikenal dunia, aku hanya ingin dikenal orang-orang disekitarku jika nantinya aku sudah tiada”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun