Reksadana Online adalah fasilitas transaksi yang dilakukan via internet. Investor tidak perlu bolak balik ke kantor atau kirim – kirim surat, untuk melakukan pembelian maupun penjualan. Semuanya cukup diselesaikan di depan komputer, bahkan sekarang sudah bisa lewat Smartphone saja. Ada dua jenis Reksadana Online, yaitu:
- Fasilitas online yang digagas oleh Manajer Investasi. Fasilitas ini hanya menjual Reksadana yang dikeluarkan oleh Manajer Investasi tersebut. Contohnya adalah aplikasi Bibit.
- Fasilitas supermarket Reksadana Online yang menjual dari berbagai Manajer Investasi. Hampir semua jenis Reksadana hadir disini. Tidak terbatas dari satu pengelola saja.
Keuntungan melakukan transaksi Reksadana Online
- Minimal investasi awal sangat terjangkau. Saya melihat beberapa Reksadana bisa dibeli dengan investasi awal Rp 100 ribu. Jumlah yang sangat kecil jika dibandingkan deposito, obligasi atau trading saham. Dengan syarat sekecil ini, sebenarnya siapapun bisa mulai berinvestasi di Reksadana.
- Membebaskan semua biaya transaksi pembelian maupun penjualan. Transaksi melalui bank agen penjual masih dikenakan biaya transaksi untuk beli dan jual. Kalaupun ada diskon, biasanya adalah biaya penjualan, dengan syarat tidak boleh mencairkan reksadana selama minimum periode tertentu.
- Single account untuk semua reksadana, yaitu satu akun investasi untuk semua transaksi reksadana di Indonesia, satu rekening bank pembayaran yang menghilangkan biaya tambahan untuk aktifitas investasi, dan satu laporan untuk semua Reksadana yang memberikan kemudahan evaluasi dan analisa.
- Jaminan keamanan bertransaksi. Dengan sertifikasi Secure Sockets Layer (SSL) 256 bit, setiap koneksi pengiriman data dienkripsi. dan dalam setiap transaksi pengguna wajib memasukkan PIN.
Pertama, tanpa dimulai, kita tidak akan pernah tahu, tidak bisa merasakan feel-nya, bagaimana menempatkan uang di Reksadana. Keuntungan dan risiko hanya bisa diresapi setelah menjalaninya.
Kedua, mulai lebih awal dengan jumlah kecil akan mendatangkan keuntungan lebih besar dibandingkan mulai terlambat dengan jumlah besar. Adanya faktor compunding interest, bunga berbunga, membuat waktu berpihak pada kita yang mulai sejak dini.
Ketiga, jika masih khawatir, bisa mulai dengan jumlah kecil, sekecil Rp 100 ribu sebulan. Saya yakin jumlah itu lebih rendah dari uang pulsa setiap bulan. Kalau uang pulsa saja kita mau menghabiskan sebesar itu, kenapa Reksadana yang jelas – jelas uangnya diinvestasikan, kita tidak berani.
Dengan memahami instrumen investasi yang diinginkan, maka berinvestasi menjadi sangat menyenangkan. Karena secara sadar kita paham betul apa yang mesti kita lakukan ketika sudah menentukan pilihan. Walaupun masih kategori sebagai investor pemula, Anda tetap bisa percaya diri untuk memulai berinvestasi. Jadi, tidak ada alasan takut dan ragu menginvestasikan dana kita pada instrumen keuangan. Jangan biarkan uang Anda diam padahal bisa dikembangkan dengan baik dan meraup keuntungan lebih. Jadi, pahami dengan baik, mantapkan langkah, dan jadilah investor cerdas!
Refrensi:
Adhianto, R. Deden. 2020. Investasi Reksa Dana Sebagai Alternatif Investasi Bagi Investor Pemula. Jurnal E-Bis (Ekonomi Bisnis). Vol. 4 No. 1 (2020) pp. 32-44. Diakses pada tanggal 27 september 2020.
Rudiwantoro, Andreas. 2018. Langkah Penting Generasi Millennial Menuju Kebebasan Finansial Melalui Investasi. Jurnal Moneter. Vol. V No. 1 April 2018. Diakses pada tanggal 4 Oktober 2020.
Tricahyadinata, Irsan. 2016. INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DAN JAKARTA INTERBANK OFFERED RATE (JIBOR); KINERJA REKSADANA CAMPURAN. Volume 12, (2), 2016. Diakses pada tanggal 27 september 2020.
