Mohon tunggu...
Surya R. Labetubun
Surya R. Labetubun Mohon Tunggu... -

Perempuan penikmat buku dan kopi level pemula. Seorang pecinta hujan dan hitam garis keras.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sosialisasi IPAL Komunal Sasar Kelurahan Sudiang

8 April 2018   00:53 Diperbarui: 9 April 2018   10:35 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makassar  -  Sebagai bagian dari upaya mewujudkan kota Makassar bersanitasi aman di tahun 2023. Dinas Pekerjaan Umum kota Makassar melalui Bidang Prasarana dan Bangunan Pemerintah memfasilitasi masyarakat dalam pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kawasan/Komunal.

Kelurahan Sudiang, kecamatan Biringkanaya, khususnya RW 7 terpilih menjadi salah satu dari 17 kelurahan yang memperoleh bantuan pembangunan IPAL Komunal di kota Makassar. Sebagai langkah awal, sosialisasi IPAL Komunal dilaksanan pada hari Sabtu (7/4)  bertempat di jalan Goa Ria, Sudiang.

Staf Dinas Pekerjaan Umum kota Makassar, Dian Magfira Adjeng, S.P., Sabtu (7/4) mengatakan, sosialisasi ini bermanfaat untuk menyampaikan arti penting sanitasi aman kepada warga, karena lingkungan bersih sangat berkaitan dengan masyarakat sehat.

"Melalui sosialisasi IPAL Komunal, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman warga setempat tentang pengolahan air limbah. Di sisi lain, sosialisasi ini dapat menjadi titik awal bagi tim lapangan dan warga guna menjalin pemahaman dan penyamaan konsep demi keberlangsungan pembangunan IPAL Komunal kelak."

Berkaitan dengan kondisi sanitasi di Makassar, Staf UPTD Pengolahan Air Limbah (PAL) kota Makassar, M. Arif, S.H., M.M. saat sosialisasi berlangsung menyampaikan urgensi IPAL Komunal di tengah-tengah masyarakat, "Hampir seluruh rumah di kota Makassar menggunakan septik tank yang membiarkan isi tank menyerap ke dalam tanah, pada akhirnya akan merusak dan mencemari air tanah kita."

Arif melanjutkan, pencemaran sumber air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga ini karena belum menggunakan septik tank sesuai standar. IPAL Komunal hadir guna meminimalisir limbah lingkungan keluarga, seperti air hasil bilas dan cuci serta feses.

"Untuk kelurahan Sudiang, nantinya akan menggunakan sistem pembuangan setempat (on-site system), dimana 1 bak besar yang dapat melayani sekitar 50 sampai 60 rumah tangga," ujarnya.

Pembangunan IPAL Komunal ini diawali dengan tahapan sosialisasi yang kemudian dilanjut dengan pemetaan wilayah warga. Pemetaan lokasi bertujuan untuk mengetahui lokasi septik tank setiap rumah di wilayah yang akan dilalui pipa IPAL Komunal. Survei tersebut menjadi dasar bagaimana teknis pemasangan IPAL Komunal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun