Mohon tunggu...
Surya R. Labetubun
Surya R. Labetubun Mohon Tunggu... -

Perempuan penikmat buku dan kopi level pemula. Seorang pecinta hujan dan hitam garis keras.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mudahnya Berburu Beasiswa Asal Australia

15 Februari 2015   06:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:10 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Siapa bilang berburu beasiswa sulit. Modal awal yang membutuhkan biaya hanya untuk memperoleh sertifikat TOEFL. Selebihnya hanyalah berkas pribadi yang dimiliki setiap orang, ujar Strategic Communication, Promotion and Outreach Manager Australia Awards Scholarship, Jihan Fatmawati Labetubun saat menjadi narasumber di Public Seminar yang diselenggarakan oleh Australia Awards Scholarship di hotel Aryaduta, Makassar pada Kamis, 12 Februari 2015.

Didampingi Alumni Ambassador for South Sulawesi, Sitti Sahraeny. Pada kesempatan tersebut Jihan mengajak para peserta seminar untuk mendaftar pada program beasiswa Australia Awards. Dimana pendaftarannya sendiri sudah dibuka sejak 1 Februari 2015 dan akan berakhir pada 30 April 2015. Pendaftaran bisa dilakukan baik secara online maupun tertulis.

"Namun, ada 3 hal yang perlu diperhatikan untuk menekan kegagalan saat mendaftar. Pertama adalah memenuhi standar nilai TOEFL, masing-masing untuk jenjang Master 500  dan program PhD 550. Syarat kedua adalah IPK minimal 2,90 kecuali untuk fokus wilayah geografis. Terakhir adalah dokumen yang tidak lengkap," papar Jihan.

Jihan melanjutkan bahwa khusus untuk wilayah Sulawesi Selatan. Faktor utama dari kegagalan saat proses mendaftar karena ketidaklengkapan berkas. Padahal, Sulawesi Selatan memiliki jumlah pendaftar yang cukup tinggi pada program beasiswa Australia Awards.

"Program beasiswa ini setidaknya memastikan 50% penerima beasiswa berjenis kelamin perempuan. Dimana kami setiap tahunnya mengirim sekitar 300 hingga 400 orang ke Australia," jelasnya.

Jihan menambahkan, selain bersifat full cost dengan range usia sampai 42 tahun saat mendaftar. Program beasiswa ini menjamin adanya fairness. Dimana masing-masing kategori hanya akan disandingkan dengan jenisnya saja. Peserta dari PNS laki-laki hanya akan berkompetisi dengan PNS laki-laki. Begitu pula dengan kategori umum perempuan dengan kelompok umum perempuan," ungkapnya.

Untuk informasi lebih lengkap, Jihan mengajak para peserta untuk mengunjungi situs www.australiaawardsindonesia.org dan juga www.cricos.deewr.gov.au. Dimana situs yang terakhir merupakan situs untuk mengetahui berbagai universitas dengan jurusan apa saja yang bisa menjadi referensi bagi calon pendaftar.

Public seminar merupakan rangkaian acara dari program sosialisasi Australia Awards Scholarship di Sulawesi Selatan. Sebelumnya Jihan bersama tim telah melakukan sosialiasi di kantor Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dan kantor Pemerintah kota Makassar. Selain itu, juga mengadakan campus seminar di Universitas Negri Makassar dan Universitas Hasanuddin. Serta kunjungan media ke Harian Fajar, Tribun Timur, dan IRadio.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun