Mohon tunggu...
Surya Puspita
Surya Puspita Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa

helo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menciptakan Visi Kepemimpinan yang Efektif dalam Organisasi di Era Globalisasi

11 Agustus 2021   21:58 Diperbarui: 15 Agustus 2021   13:48 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Era globalisasi telah menuntut konsekuensi logis bagi organisasi seperti munculnya desakan perbaikan sistem upah, perpanjangan masa kerja yang dapat menimbulkan berbagai kesenjangan internal maupun eksternal. Akibat adanya perubahan yang sangat pesat, suatu organisasi membutuhkan sosok seorang pemimpin yang memiliki visi masa depan yang jelas.  

Visi adalah masa depan ideal yang menarik yang kredibel namun tidak mudah dicapai. Hal tersebut merupakan pandangan ambisius tentang masa depan yang dapat dipercaya oleh semua orang yang terlibat, yang secara realistis dapat dicapai, namun menawarkan masa depan yang lebih baik dalam hal-hal penting daripada apa yang ada sekarang.

Pada era saat ini, pemimpin tidak hanya fokus pada fungsi memberi nasehat, memberi perintah, dan memberi intruksi kepada bawahannya, tetapi lebih fokus terhadap menentukan visi dan tujuan organisasi secara jelas dan komprehensif kepada seluruh anggota organisasi.

Dengan demikian, visi yang jelas akan menafsirkan dan menghubungkan nilai-nilai inti dan cita-cita organisasi, serta menetapkan standar integritas bagi anggota organisasi. Visi yang baik memunculkan yang terbaik dalam diri orang-orang dengan menerangi nilai-nilai penting, berbicara kepada hati orang-orang, dan membiarkan mereka menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri.

Pada era globalisasi, perusahaan membutuhkan sosok seorang pemimpin yang mampu menciptakan visi dengan pengikut sehingga setiap orang terlibat secara erat dalam membangun masa depan yang diinginkan. 

Dengan kreasi bersama, setiap orang dapat mengidentifikasi dengan visi dan memiliki pemahaman dan komitmen yang lebih dalam untuk mencapainya. Selain itu, co-creation menunjukkan bahwa para pemimpin menghargai pemikiran, ide, impian, dan kekuatan orang lain.

Dalam menciptakan visi secara bersama-sama, para pemimpin berbagi visi pribadi mereka kepada anggota dan mengarahkannya untuk mengekspresikan impian serta tujuan mereka untuk kedepannya. Oleh karena itu, sangat membutuhkan keterbukaan, keterampilan mendengarkan yang baik, dan keberanian untuk terhubung dengan orang-orang pada tingkat emosional.

Menurut Richard L.Daft dalam buku The Leadership Experience (edisi 7) para pemimpin dapat menggunakan enam langkah berikut untuk menciptakan sebuah visi secara bersama, antara lain:

  • Menargetkan visi untuk masa depan yang diinginkan

Pada tahap ini, sebuah visi biasanya dimulai dengan pemimpin, yang memiliki gagasan yang jelas dan ingin tahu tentang ke mana tim atau organisasi harus pergi. Pemimpin harus bersemangat dengan gagasan itu sebelum orang lain menyukainya.

  • Mencitpakan visi Bersama

Untuk menjalankan tahap ini, pemimpin dapat berkonsultasi dengan sebanyak mungkin orang dari berbagai bidang untuk mempelajari apa yang membuat mereka frustrasi, apa yang memberi mereka energi, dan seperti apa masa depan yang mereka inginkan.

  • Mengidentifikasi kekuatan

Tahap ini menekankan para pemimpin untuk mengumpulkan daftar apa yang dilakukan organisasi dengan baik dan hal-hal yang dibanggakan orang. Pemimpin juga menciptakan visi yang membangun dan memperluas kekuatan organisasi saat ini.

  • Menulis draf pertama

Penting bagi seorang pemimpin untuk menuliskan sesuatu secara tertulis, tetapi pastikan orang tahu bahwa itu adalah draf yang membutuhkan umpan balik. Menulis dari hati, mengingat bahwa emosilah yang mendorong orang.

  • Meminta umpan balik dan membuat pernyataan visi akhir

Pernyataan visi dapat melalui beberapa draf sebelum menjadi final. Sangat pemting bagi setiap orang punya kesempatan untuk memberikan umpan balik.

  • Membagikan visi secara luas

Pada tahap ini, pemimpin berkomunikasi secara luas dan sering, menggunakan banyak saluran.

Tanggung jawab utama seorang pemimpin adalah berhubungan dengan harapan dan impian yang mendorong karyawan dan menemukan landasan bersama yang mengikat impian pribadi menjadi visi bersama bagi organisasi. Dengan adanya visi yang kuat dan jelas, akan menuntun para pemimpin menuju kepemimpinan yang sukses, karena kepemimpinan yang sukses merupakan kunci keberhasilan organisasi. Organisasi yang sukses merupakan organisasi yang mampu melahirkan para pemimpin dengan komitmen kuat, memiliki visi masa depan yang jelas, dan menyejahterakan seluruh anggotanya.

Referensi:

Daft, Richard L. (2018). The Leadership Experience (7th Edition).

https://www.borobudur-training.com/gaya-kepemimpinan-visioner.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun