Penggunaan bibit padi gulung dianggap lebih efisien karena tidak memerlukan pengolahan lahan untuk membuat persemaian benih padi serta tidak perlu dilakukan daut (pencabutan bibit padi dari lahan untuk dilakukan tanam) sehingga lebih menghemat biaya tenaga kerja.Â
Pembibitan padi gulung ini juga memiliki keunggulan dimana kontrol bibit dari hama lebih mudah dan persemaian dapat ditempatkan dimana saja. Sebagai suatu usaha, pembibitan padi gulung ini perolehan hasilnya lebih cepat dibandingkan usaha lainnya, dimana hanya diperlukan waktu selama 15 hari sampai 20 hari untuk memperoleh hasil dari penjualan bibit padi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H