Mohon tunggu...
Surya Pranata
Surya Pranata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi sepeda dan otomotif

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Praktik Persemaian Benih Padi Sistem Gulung (Dapok) Oleh Mahasiswa Magang MBKM UNS di BPP Sunan Kalijaga Sambung Macan Sragen

24 Juni 2024   13:53 Diperbarui: 24 Juni 2024   14:09 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benih padi yang sudah ditutup tanah ladu./dokpri

Penggunaan bibit padi gulung dianggap lebih efisien karena tidak memerlukan pengolahan lahan untuk membuat persemaian benih padi serta tidak perlu dilakukan daut (pencabutan bibit padi dari lahan untuk dilakukan tanam) sehingga lebih menghemat biaya tenaga kerja. 

Pembibitan padi gulung ini juga memiliki keunggulan dimana kontrol bibit dari hama lebih mudah dan persemaian dapat ditempatkan dimana saja. Sebagai suatu usaha, pembibitan padi gulung ini perolehan hasilnya lebih cepat dibandingkan usaha lainnya, dimana hanya diperlukan waktu selama 15 hari sampai 20 hari untuk memperoleh hasil dari penjualan bibit padi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun