Mohon tunggu...
Surya Okta Andika Putra
Surya Okta Andika Putra Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Fakultas Syariah Islamiyah Al-Azhar Cairo.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Wanita Adalah Wanita

13 Desember 2011   02:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:24 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Wanita adalah Wanita...,
jika dikatakan cantik maka dikira menggoda..,
wanita adalah wanita...,
jika dibilang jelek maka disangka menghina..,

jika dikatakan ia perhiasan terindah didunia ia bangga,
jika, apapun "perhiasan yg berharga" itu layak
ditutupi dan disembunyikan ia setuju..(supaya terjaga)

tapi bila disuruh menutup "perhiasannya/kecantikannya" maka dia enggan...,
dan bila dilecehkan ia menyalahkan sepenuhnya pria..!

wanita adalah wanita...,
jika dikatakan siapa yg paling dibanggakan olehnya, kebanyakan bilang
"ibunya",

tapi kenapa ya..lebih bangga jadi wanita karier.. (padahal ibunya "ibu
rumah tangga")

wanita ....
bila diluruskan supaya bener memerah mukanya,
(marah, sambil bilang "sok bener lo!")

bila diingetin tetep memerah mukanya,
(marah juga rupanya, sambil bilang "sok tau lo!")

bila dimanja dan disanjung..?? eh, tetep memerah mukanya (kali ini tersipu
malu, sambil bilang "ah, masa?")

wanita adalah wanita...,
inginnya dibilang emansipasi..., tapi kegerahan dibilang "macho", maunya
disamakan dg pria..,
tapi menolak benerin genteng rumah! (sambil bilang, "masa disamakan sama
cowok!?")

Wanita...,
bila dibilang lemah dia protes...
jika pacarnya tidak mau antar pulang dia bilang
keterlaluan, maunya diperlakukan sama dg pria..,

tapi kesel nggak dikasih tempat duduk di bis oleh pria disampingnya
(dan bilang "egois amat ni cowok?")
bila dikatakan kuat itu maunya..,
tapi bila sedikit bersedih ia cepet menangis...,

tapi....
Wanita adalah wanita...
dan wanita bukan perempuan atau cewek semata...,
tapi bagaimanapun juga pria suka wanita!

inilah wanita

YANG TIDAK MERASA BERARTI TIDAK PROTES!
DAN YANG MERASA PASTI DIEM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun