Setelah menceritakan kisah Isro Mi'raj dengan ceria, Ustad Dion mulai mengambil hikmah-hikmah dari perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW. Dia menjelaskan tentang pentingnya keimanan dan ketakwaan, serta bagaimana kita sebagai umat Muslim dapat meneladani akhlak mulia Nabi.
"Jadi, adik-adik, Isro Mi'raj mengajarkan kita untuk terus meningkatkan keimanan dan menjaga hubungan kita dengan Allah SWT. Meskipun kita tidak akan naik ke langit dengan burak, tapi kita bisa naik menuju kesempurnaan iman dan akhlak dengan amal ibadah kita sehari-hari," ucap Ustad Dion dengan penuh semangat.
Para siswa mendengarkan dengan serius dan antusias. Mereka merasa terhibur namun juga mendapatkan pelajaran berharga tentang agama. Setelah acara selesai, suasana kehangatan dan keceriaan masih terasa di sekolah.Â
Para siswa pulang dengan hati yang penuh kebahagiaan dan semangat untuk mengamalkan nilai-nilai yang telah mereka dengar dari Ustad Dion.
Dari serangkaian kegiatan diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut. Isro Mi'raj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang mengisahkan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, dan kemudian naik ke langit untuk bertemu dengan Allah SWT. Peristiwa ini terjadi pada malam yang dikenal sebagai Lailatul Mi'raj.Â
Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW mengalami berbagai pengalaman spiritual, seperti naik ke langit, bertemu dengan para nabi, dan menerima perintah salat lima waktu.
Isro Mi'raj menegaskan kebesaran dan keagungan Allah SWT serta menegaskan pentingnya ibadah dan ketakwaan dalam kehidupan seorang Muslim. Peristiwa ini memperkuat keyakinan umat Islam akan kenabian Nabi Muhammad SAW dan menjadi inspirasi untuk meningkatkan keimanan serta menjalani kehidupan yang lebih saleh.
Makna pengajian Isro Mi'roj sangat bermanfaat dengan terbentuknya karakter siswa. Diantaranya memberikan inspirasi spiritual kepada siswa untuk meningkatkan hubungan mereka dengan Allah SWT. Mengajarkan tentang pentingnya melakukan ibadah, menjaga iman, dan memperkuat ketakwaan.
Berikutnya pelajaran tentang Ketaatan dan Kedisiplinan: Nabi Muhammad SAW menerima perintah shalat lima waktu selama perjalanan Isra' Mi'raj. Hal ini mengajarkan kepada siswa tentang pentingnya ketaatan dan kedisiplinan dalam menjalankan kewajiban agama serta tanggung jawab mereka sebagai Muslim.Â
Harapanya siswa juga bisa taat dan disiplin sebagai seorang pelajar. Mereka memahami peran dan tanggung jawabnya sebagai pelajar. Ketika di sekolah mereka diajarkan untuk mentaati peraturan sekolah dan menghormati bapak ibu guru dan karyawan serta sesama siswa lain.Â
Di rumah mereka juga diajarkan sikap berbakti kepada orang tua, mencintai saudara dan sikap toleransi dengan tetangga.