Mohon tunggu...
Suryan Nuloh Al Raniri
Suryan Nuloh Al Raniri Mohon Tunggu... Guru - Pengawas Sekolah

Penulis dan Conten Creator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjalani Peran Baru Sebagai Pengawas Sekolah

30 September 2024   20:48 Diperbarui: 30 September 2024   20:53 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Senin di akhir bulan September 2024, kami resmi dilantik dan diambil sumpah menjadi pengawas sekolah. Hal Ini merupakan momen yang penuh haru sekaligus menantang. Setelah bertahun-tahun berkecimpung dalam dunia pendidikan sebagai seorang guru, kini saya diberikan amanah baru untuk menjadi pendamping kepala sekolah dalam mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid. Peralihan peran ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, diperlukan persiapan mental yang matang untuk menghadapi tugas-tugas baru ini.

Sebagai pengawas muda, saya menyadari bahwa peran saya tidak lagi sebatas mendampingi kepala sekolah, melainkan sebagai teman belajar bagi kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, siswa dan orang tua siswa. Tugas utama saya kini adalah memastikan kualitas pendidikan di sekolah berjalan dengan baik. Ini berarti saya harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang siklus pendampingan. Selain itu, saya juga harus mampu membangun hubungan yang baik dengan kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua.

Mempelajari peran pengawas sekolah adalah proses yang berkelanjutan. Saya harus terus menggali informasi terbaru tentang kebijakan pendidikan, mengikuti pelatihan, dan berdiskusi dengan rekan-rekan sesama pengawas. Salah satu hal yang paling menantang adalah menghadapi berbagai karakter guru yang berbeda-beda. Tidak semua guru memiliki motivasi dan kemampuan yang sama, sehingga diperlukan pendekatan yang berbeda-beda pula dalam membimbing mereka.

Salah satu tantangan terbesar yang saya hadapi adalah mengubah mindset dari seorang guru menjadi seorang pemimpin. Sebagai guru, saya terbiasa fokus pada pembelajaran di kelas. Namun, sebagai pengawas, saya harus memiliki pandangan yang lebih luas, yaitu bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan di sekolah. Ini berarti saya harus mampu menganalisis data, membuat keputusan yang tepat, dan bertanggung jawab atas hasil kerja tim.

Selain itu, saya juga harus siap menghadapi berbagai konflik yang mungkin terjadi di sekolah. Sebagai pengawas, saya harus mampu menjadi mediator yang baik, mencari solusi terbaik untuk setiap masalah, dan menjaga hubungan yang harmonis di antara semua pihak.

Salah satu hal yang paling penting dalam menjadi pengawas adalah memiliki visi yang jelas tentang pendidikan. Saya ingin menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan efektif, di mana setiap siswa dapat mencapai potensi terbaiknya. Untuk mewujudkan visi ini, saya harus mampu memotivasi dan memberdayakan para guru, serta menciptakan budaya sekolah yang positif.

Sebagai pengawas, saya juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Saya harus mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan persuasif, baik secara lisan maupun tulisan. Selain itu, saya juga harus mampu mendengarkan dengan baik masukan dari berbagai pihak.

Dalam menjalankan tugas sebagai pengawas, saya tidak bisa bekerja sendiri. Saya membutuhkan dukungan dari kepala sekolah, guru, siswa, orang tua, dan komunitas. Oleh karena itu, saya harus membangun hubungan yang baik dengan semua pihak.

Menjadi pengawas sekolah adalah sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab yang besar. Saya akan selalu berusaha untuk menjadi pengawas yang amanah, profesional, dan inspiratif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun