Mohon tunggu...
Suryan Nuloh Al Raniri
Suryan Nuloh Al Raniri Mohon Tunggu... Guru - Pengawas Sekolah

Penulis dan Conten Creator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Now or Never, PembaTIK Level 3

15 September 2024   17:57 Diperbarui: 15 September 2024   17:58 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini terasa begitu istimewa. Jantungku berdebar kencang saat membuka laman pengumuman kelulusan PembaTIK level 2. Dengan penuh harap, aku mengetikkan email belajar.id pada laman pembaTIK. Setelah menunggu cukup lama, maklum server sedang sibuk. Dan, ya! Namaku ada di sana, tertera jelas dalam kolom level 2 "Lulus". Seketika itu juga, rasa senang dan lega menyelimuti seluruh tubuhku. Semua usaha dan waktu yang telah kucurahkan selama mengikuti program ini akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan.

Kegembiraan ini bukan tanpa alasan. PembaTIK level 2 telah mengajarkanku banyak hal baru tentang pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan. Aku merasa lebih percaya diri dalam mengelola kelas secara online dan mendesain materi pembelajaran yang menarik. Setiap modul yang kuselesaikan selalu memberikan tantangan baru yang memacu semangatku untuk terus belajar.

Tak hanya itu, melalui PembaTIK level 2, aku juga berkesempatan untuk berinteraksi dengan para pendidik dari berbagai daerah. Kami saling berbagi pengalaman dan ide-ide kreatif. Jaringan yang terjalin ini sangat berharga dan akan terus kujaga.

Dengan lulusnya PembaTIK level 2, kini aku siap melangkah ke level 3. Tantangan baru tentu menanti, namun aku optimis dapat menghadapinya. Pada PembaTIK Level 3, kreasi inovasi digital telah menantiku. Aku sangat antusias untuk mempelajari lebih dalam tentang inovasi pembelajaran dan bagaimana cara menerapkannya di sekolah.

Aku berharap, dengan mengikuti seluruh level program PembaTIK, aku dapat menjadi seorang pendidik yang lebih kompeten dan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar bagi dunia pendidikan Indone

sia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun