Kebahagiaan Menulis di Kompasiana, Apa Rahasianya?

Dalam suatu pertemuan komunitas lintas agama, kang Uyan bertemu dengan beberapa rekan yang menanyakan resep menulis di blog. "Kang, bagaimana caranya supaya bisa menulis di blog?" tanya seorang kawan. 

Bermula dari pertanyaan tersebut, saya lantas berpikir. Sebenarnya tidak ada resep khusus yang membuat sebuah pencapaian untuk tetap menulis di blog. Selain sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi literasi, juga sebagai personal branding kang uyan. 

Namun, sudah beberapa tahun ini, Kang Uyan tetap Istikomah untuk menulis di blog Kompasiana. Mengapa blog Kompasiana?

Baca juga: Dari Menulis Diundang Kemendikbud, Kok Bisa?

1. Jejaring Kompasiana luas

2. Banyak event yang diselenggarakan 

3. Terdapat topik pilihan yang bisa memantik ide

4. Memiliki sistem poin

Baca juga: Hore!! Jambore GTK Segera Dilaksanakan

5. Berpeluang mendapatkan K-Reward

Baca juga: Terimakasih Kompasiana Atas Merchandise 17an yang Keren

Supaya dapat Istikomah menulis, kang Uyan menetapkan target satu hari satu artikel (sahasakel), mulai dari artikel yang jumlah katanya 200 sampai 1000. Pada awalnya terdapat mental blok yang menghalangi. Rasa malas dan segan untuk menulis. 

Takut tidak ada yang baca, takut tulisannya jelek, takut ada yang memberi komentar jelek. Semua ketakutan itu terus menghantui saat pertama kali menulis blog. Akan tetapi, menulis di Kompasiana tidak kejadian ketakutan tersebut. Semua kompasianer selalu mendukung setiap tulisan yang saya publish. 

Karena di Kompasiana menyediakan rating yang positif, seperti bermanfaat, unik, inspirasi, aktual, menarik dan menghibur. Serta disediakan kolom komentarnya terhadap rating yang telah diberikan kompasianer. 

Kebahagiaan menulis di Kompasiana yaitu saat artikel yang diterbitkan mendapatkan poin dari artikel, rating dan komentar. Menambah semangat lagi untuk menulis, apalagi bermanfaat bagi kompasianer yang membacanya. Tak kurang yang memberikan komentar terimakasih. 

Salam Kompasianer (dokpri)

Apalagi kalau setiap bulannya, kompasianer yang rajin menulis dan mendapat kunjungan banyak, akan diganjar oleh Reward berupa saldo e-wallet. Hal ini juga awalnya kang Uyan belum paham, saat ada yang top up saldo Go Pay. 

Darimana asalnya? Ternyata setelah ditelusuri dari email yang masuk, saldo Go Pay tersebut berasal dari Kompasiana. Untuk meyakinkannya saya telusuri di menu Reward dan benar sekali, capaian view dan reward yang didapat sesuai dengan saldo yang diberikan.