Mohon tunggu...
Suryan Nuloh Al Raniri
Suryan Nuloh Al Raniri Mohon Tunggu... Guru - Pengawas Sekolah

Penulis dan Conten Creator

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran IPA Melalui Model Jigsaw dan Microsite, Membuat Siswa Gen Z Betah Belajar

28 Agustus 2024   17:19 Diperbarui: 28 Agustus 2024   17:21 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang itu cuaca terik menyengat, seperti biasanya kalau diluar ruang kelas panas, akan berimbas pada pembelajaran. Sudah jauh hari memikirkan cara untuk menanggulangi kejenuhan belajar saat jam siang. Akhirnya saya menemukan strategi pembelajaran yang tidak membuat siswa bosan. Siapa bilang belajar IPA itu membosankan? Dengan model pembelajaran dan media yang tepat, materi sekompleks organ pencernaan pun bisa disajikan dengan menarik dan mudah dipahami, terutama untuk generasi Z yang akrab dengan teknologi. Salah satu strategi yang bisa dicoba adalah menggunakan model Jigsaw dengan pemanfaatan microsite. 

Apa itu Model Jigsaw?

Dalam bukunya yang berjudul Cooperative Learning, Anita Lie menjelaskan bahwa model Jigsaw yang dikembangkan oleh Aronson et al adalah metode pembelajaran kooperatif di mana siswa dibagi menjadi kelompok kecil. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas bagian materi yang berbeda, kelompok ini disebut kelompok asal. Setelah mempelajari bagiannya masing-masing, siswa kemudian bergabung dengan kelompok baru yang terdiri dari anggota kelompok awal yang berbeda, kelompok ini dinamakan kelompok ahli. Dalam kelompok baru ini, setiap siswa menjadi ahli dalam bagian materinya dan menjelaskan kepada teman sekelompoknya.

Memanfaatkan Microsite

Untuk mendukung beberapa materi yang disajikan, saya menggunakan Microsite. Apa itu Microsite? Microsite adalah situs web kecil yang dirancang untuk tujuan spesifik. Dalam konteks pembelajaran organ pencernaan, microsite bisa digunakan untuk menyajikan informasi yang lebih mendalam tentang setiap organ, dilengkapi dengan gambar, video, animasi yang menarik, materi pembelajaran dan asesmennya.

Langkah-langkah Pembelajaran

 * Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa. 

 * Setiap anggota kelompok diberikan materi tentang salah satu organ pencernaan (misalnya, mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, hati, kantung empedu dan pankreas).

 * Siswa secara individu mempelajari materi yang diberikan.

 * Siswa dari kelompok asal bergabung dalam kelompok ahli yang terdiri dari anggota yang berbeda.

 * Setiap anggota kelompok baru mempresentasikan bagian materinya kepada teman sekelompok yang materinya sama.

Siswa kembali lagi ke kelompok asal untuk menyelesaikan lembar kerja yang sudah disediakan.

 * Guru memberikan evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa.

Kelebihan Model Jigsaw dan Microsite

 * Pembelajaran Aktif: Siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran, baik dalam mencari informasi maupun mempresentasikannya.

 * Peningkatan Keterampilan Sosial: Siswa belajar bekerja sama, berkomunikasi, dan menghargai pendapat orang lain.

 * Pemahaman Konsep yang Lebih Mendalam: Dengan mempelajari bagian materi yang berbeda, siswa memiliki pemahaman yang lebih komprehensif tentang sistem pencernaan.

 * Pembelajaran yang Menyenangkan: Penggunaan microsite dengan tampilan yang menarik membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

Contoh Microsite

Supaya memudahkan siswa dalam mengakses Microsite yang sudah dibuat, saya membuat linknya dalam bentuk QR Code. Kemudian siswa menscan QR code tersebut. Microsite tentang lambung bisa berisi informasi mengenai bentuk lambung, fungsi lambung, proses pencernaan di lambung, serta penyakit yang berhubungan dengan lambung. Selain itu, microsite juga bisa dilengkapi dengan video animasi yang memperlihatkan proses pencernaan makanan di dalam lambung.

Evaluasi

Evaluasi bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti kuis online lewat Quizizz atau google form, pembuatan poster, atau presentasi kelompok. Dengan cara ini, guru dapat mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah dipelajari.

Tidak terasa bel pulang sudah berbunyi, sedangkan siswa masih betah belajar mengenai organ pencernaan menggunakan media Microsite dan model Jigsaw. Akhirnya setelah semua siswa mengisi asesmen formatif dan bersiap untuk pulang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun