Mohon tunggu...
Suryan Nuloh Al Raniri
Suryan Nuloh Al Raniri Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis dan Konten Kreator

Selanjutnya

Tutup

Diary

Lelah yang (Tak) Terbayarkan

18 Agustus 2024   19:00 Diperbarui: 18 Agustus 2024   19:10 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pawai Pembangunan Agustusan (dokpri)

Jalan aspal hitam yang panjang dan terik matahari menyengat tubuh tak menyurutkan semangat untuk memeriahkan hari kemerdekaan. Meskipun keringat membanjiri tubuh, kaki terasa pegal, namun senyum tak lepas dari wajah. Itulah gambaran perasaan saya setelah mengikuti pawai pembangunan kemarin. Meski lelah, rasa puas menyelimuti hati karena telah ikut serta dalam acara yang sangat bermakna ini.

Pawai kali ini benar-benar menguras tenaga, pikiran dan biaya. Dipersiapkan semenjak satu bulan lalu dengan aneka dramatika yang terjadi. Dengan membawa berbagai atribut, seperti duplikat masjid, posyandu, poskamling, tank baja, dan rutilahu. kami berjalan menyusuri jalanan utama Cimalaka. Teriakan semangat, dentuman tank baja dan lambaian tangan warga yang menyaksikan menjadi penyemangat tersendiri. Meski begitu, ada kalanya tubuh ini terasa lelah dan ingin segera beristirahat. Namun, melihat antusiasme teman-teman yang lain, semangat kembali berkobar.

Pada barisan pertama yaitu pemegang bendera merah putih sejumlah 70 warga berkostum putih-putih, dilanjut dengan barisan para pejuang yang membela kemerdekaan, dilanjut dengan pemerintahan desa dan lembaga-lembaganya. Seterusnya peran warga dalam membangun desa. Kalau dihitung, warga yang ikut berpartisipasi dalam pawai agustusan sejumlah 800 orang. 

Di balik lelah dan keringat yang bercucuran, ada kepuasan tersendiri yang saya rasakan. Selain ikut memeriahkan hari kemerdekaan, pawai ini juga mengajarkan saya arti penting persatuan dan kesatuan. Bersama-sama, kami menunjukkan semangat gotong royong dan cinta tanah air. Semoga tahun depan, pawai 17 Agustus bisa lebih meriah lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun