Pada bulan-bulan pertama masuk sekolah, guru disibukkan dengan perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester. Bahkan webinar-webinar untuk menunjang kualitas pembelajaran gencar dilakukan oleh berbagai pihak. Kementerian, BBGP, dinas pendidikan dan komunitas belajar sekolah.
Namun, saya tidak akan membahas mengenai materi pada webinar tersebut. Karena sudah banyak yang membahasnya. Akan tetapi, saya akan membahas aset yang dimiliki sekolah untuk mendukung pembelajaran IPA yang berkualitas.
Manfaatkan Aset Sekolah Di LaboratoriumÂ
Laboratorium adalah salah satu ruangan di sekolah yang diperuntukkan bagi siswa untuk mengembangkan sikap ilmiah melalui kegiatan praktikum atau percobaan menggunakan peralatan di lab, juga untuk mendalami konsep dan mengembangkan metode pembelajaran.
Saat di laboratorium, siswa berkesempatan untuk melakukan penyelidikan terkait dengan konsep dan memecahkan permasalahan serta menguji konsep sains. Sikap ilmiah yang dikembangkan lewat kegiatan praktikum yaitu mengamati, mengambil data, menganalisis data, mengkomunikasikan dan menyimpulkan.
Menjadi siswa yang aktif dan kreatif, tentu menjadi dambaan para guru. Baik itu aktif bertanya, rajin menulis, aktif merangkai alat dan suka bekerjasama dengan sesama temannya, berani berpendapat dan percaya diri.
Untuk mendukung kegiatan praktikum di laboratorium harus tersedia berbagai macam kit. Seperti kit mekanika, kit listrik dan magnet, kit panas dan hidrostatik, Â kit optika, kit sistem pencernaan dan kit sistem pernapasan. Sungguh disayangkan, apabila kita yang tersedia di laboratorium, tidak digunakan sama sekali.Â
Salah satu kit yang tersedia yaitu kit sistem pencernaan. Kit ini berwarna hijau, isinya terdiri dari alat dan bahan untuk percobaan yang berkaitan dengan konsep sistem pencernaan. Yaitu praktikum menguji kandungan gizi bahan makanan. Alatnya yang harus dipersiapkan adalah cawan petri, pipet tetes, mortar, tabung reaksi, larutan lugol, larutan biuret, larutan Benedict, pembakar Bunsen, kaki tiga, penjepit tabung reaksi dan kertas saring. Semuanya tersedia didalam kit sistem pencernaan, guru tinggal menggunakannya saja.
Semoga dengan memanfaatkan aset yang tersedia sekolah, praktikum menjadi lebih menantang dan disukai siswa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H