Sebentar lagi, hari pertama masuk sekolah dimulai. Bagi murid yang melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi, mendengar MPLS terasa mendebarkan. Mereka akan memasuki sekolah baru dan mendapat teman baru. Sudah jauh-jauh hari, sejak diterima di sekolah baru. Orang tua sudah sibuk untuk membelikan seragam baru.Â
Putih-biru untuk SMP dan putih-abu untuk SMA. Kalau zaman dulu namanya Masa Orientasi Siswa (MOS), MOS sendiri sering diidentikan dengan perpeloncoan senior dan junior, dimana senior atau alumni sering terlibat dalam kegiatan MOS. Sering terjadi perpeloncoan berupa kekerasan fisik, psikis, baik itu verbal maupun non verbal.Â
Mulai dari memberikan tugas menggunakan atribut yang diluar nalar, membawa makanan yang sudah didapatkan sampai harus membilang kacang hijau sejumlah tahun itu.
Naah, seiring berjalannya waktu, dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 16 Tahun 2016, Kegiatan MPLS diisi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat, edukatif, kreatif dan menyenangkan untuk mewujudkan sekolah sebagai tempat belajar yang aman, ramah anak dan nyaman bagi murid.Â
Apa yang didapatkan saat ikut MPLS?
1. Mengenali Potensi Diri
Setiap anak memiliki bakat dan minat masing-masing. Kegiatan MPLS akan melakukan deteksi dini untuk menelusuri potensi diri yang dimiliki setiap murid baru. Lewat berbagai permainan yang dikemas dalam ice breaking menyenangkan, fasilitator mpls akan memetakan kelebihan dari murid. Baik itu gaya belajarnya, sikapnya maupun minatnya.Â
2. Membantu beradaptasi dengan lingkungan sekolahÂ
Ketika memasuki sekolah baru, berbagai suasana dan kondisi akan berbeda. Oleh sebab itu diperlukan adaptasi kembali. Mulai dari pengenalan sarana dan prasarana yang terdapat disekolah. Relawan mpls yang terdiri dari pengurus OSiS dan MPK akan membimbing murid baru mengenalkan lingkungan sekolah.Â
Sambil berkeliling sekolah, mereka akan dipandu tentang sarana yang terdapat di sekolah tersebut. Apalagi gerakan sekolah sehat menjadi barometer mewujudkan sekolah ramah anak. Seperti murid sehat fisik, sehat jiwa, sehat imunisasi, sehat gizi, dan sehat lingkungan.
3. Menumbuhkan semangat dan motivasi, serta cara belajar efektif
Setiap sekolah memiliki program yang berbeda-beda, apalagi dari jenjang sebelumnya. Nah, pada MPLS inilah kesempatan untuk mengenali struktur kurikulum, cara belajar dan penilaian akan dikenalkan pada murid baru. Hal ini supaya terpantik semangat dan motivasi baru untuk belajar.
4. Mengembangkan interaksi positif antar murid dan warga sekolahÂ
Proses perkenalan antara murid dengan murid, murid dengan guru dan seluruh warga sekolah akan kalian dapatkan pada MPLS. Supaya terjadi interaksi positif, kegiatan ini dikemas dalam sebuah permainan berbentuk silang-silang nama. Dimana setiap murid menuliskan namanya dan diteruskan oleh murid lain.Â
5. Menumbuhkan perilaku positifÂ
Upaya menumbuhkan perilaku positif sedang digencarkan oleh tiap sekolah, bukan zamannya lagi menghakimi dan menghukum. Sekarang zamannya saling menghargai. Disiplin positif harus muncul dari kesadaran tiap murid, apa yang harus dilakukan? Mengapa bisa terjadi? terkait perilaku yang tidak sesuai kesepakatan kelas. Lewat segitiga Restitusi diharapkan muncul disiplin positif murid.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI