Mengawali tulisan ini, sebenarnya perasaan sedang gundah gulana. Hal tersebut disebabkan oleh akun saya yang dahulu diblokir. Tanpa disadari ternyata tulisan yang dipublish telah melanggar ketentuan komunitas.Â
Salah satu poin pada ketentuan tersebut adalah tidak menyebutkan nama atau produk. Atas kelalaian saya tersebut, wal hasil akun tempat mencurahkan segala tulisan yang berkaitan dengan dunia keguruan telah ditutup. Padahal akun yang dulu sudah pada level menengah ponnya mencapai 2000 lebih. Dan artikel yang sudah publish mencapai 256. Bahkan ada artikel yang dibaca sampai 6000 lebih.
Pada dunia tulis menulis, sesuatu yang melanggar kaidah akademik seperti melakukan jiplakan atau plagiarisme tentu menjadi suatu kejahatan akademik. Biasanya untuk mengetahui plagiarisme, seorang penulis akan mengecek pada suatu aplikasi. Apabila plagiarismenya lebih dari 25% maka akan diperingati dan tulisan tersebut akan dihapus. Kebanyakan  dari pelanggaran yang sering dilakukan oleh penulis yaitu plagiarisme. Oleh karena kang uyan kembali lagi dari nol membuat akun ini. Pendaftaran, melengkapi profil, identitas diri dan unggah foto.
Pelanggaran yang ketiga, sampai artikel dihapus yaitu pada salah satu artikel mencantumkan link yang menuju salah satu produk jualannya kang uyan pada toko online hijau. Ini menjadi kesalahan yang tidak tersadari.
Pelanggaran keempat, tidak mencantumkan keterangan dan sumber gambar alias foto pada tulisan yang dipublish. Pernah juga mengalami hal tersebut, kalau pelanggarannya seperti itu yang dihapus hanya gambarnya saja dan diganti dengan gambar dari platform yang sudah ada dan terkait tema tulisan.
Sudah berbagai cara untuk memulihkan akun yang dulu, mulai dari mengganti password, login kembali. Eh ternyata tidak berhasil juga. Akhirnya kang uyan harus kembali dari nol lagi untuk berkontribusi menyebarkan tulisan.
Pelajaran yang dapat diambil dari kejadian diatas, yaitu seorang penulis harus mematuhi segala peraturan dan ketentuan penulisan pada setiap platform yang diikuti. Kalau melanggar, tanpa ampun pengelola akan menghapus artikel dan lebihnya kalau melanggarnya melebihi batas jumlah pelanggaran. Maka akunnya langsung diblokir tanpa ampun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H