Perkembangan UMKM pada Masa Pandemi Covid-19

Oleh : Ni Putu Suryani || Ni Made Sunarsih

“Prodi Akuntansi FEB Unmas Denpasar”

UMKM dikenal dengan istilah Usaha Kecil Mikro Menengah yang artinya badan  atau usaha yang dijalankan oleh perseorangan, badan  usaha menengah kebawah yang berskala kecil yang mendorong pergerakan perekonomian dan pembangunan masyarakat kecil di Indonesia. Yang mampu membuka lapangan pekerjaan serta peluang pekerjaan baru yang dimana UMKM biasanya memiliki syarat lapangan kerja yang ringan serta dibutuhkan oleh masyarakat yang memiliki pendidikan rendah dan dapat dilamar oleh masyarakat menengah kebawah tanpa harus mempunyai syarat yang begitu spesifik.

Sejak pandemi Covid-19 melanda banyak perusahaan besar yang terpaksa merumahkan karyawannya dikarenakan dampak dari pandemi omset dari penjualan mereka turun sehingga tidak mampu untuk menggaji karyawannya. Dan banyak karyawan yang dirumahkan memulai usaha baru yang tadinya karyawan beralih membuka usaha kecil-kecilan.  

Sejak krisis moneter pada tahun 1997 yang terjadi diindonesia UMKM mampu membangkitkan perekonomian disaat negara mengalami situasi yang kritis. Sektor UMKM sangat berpengaruh besar bagi masyarakat Indonesia untuk membutuhkan kebutuhan primermya dengan lebih mudah.

Dampak yang timbul dari pandemi ini adanya peningkatan jumlah UMKM dari kalangan masyarakat. Sehingga banyaknya persaingan yang terjadi di masyarakat dengan dimana pada pandemi ini diikuti dengan pergerakan ekonomi masyarakat yang menurun dan tidak stabil.  Apalagi pada saat pandemi Covid-19 saat ini disaat adanya anjuran mengurangi aktivitas diluar rumah oleh pemerintah UMKM dapat diatasi dengan beradaptasi menawarkan barang dagangannya secara online tanpa harus beraktivitas keluar rumah dan tetap mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.  Dengan begitu, para sektor UMKM masih mampu meningkatkan kondisi ekonomi dan akan tetap berjalan dan lambat laun kembali bangkit.