Latar belakang direncanakannya program ini adalah karena belum adanya langkah efektif masyarakat Desa Sarirejo dalam mengelola limbah rumah tangga. Dalam mengatasi permasalahan sampah, mayoritas masyarakat Desa Sarirejo mengumpulkan semua jenis sampah di satu tempat, tong sampah atau lubang galian, yang kemudian dibakar secara bersamaan tanpa memilahnya berdasarkan jenis-jenisnya.Â
Padahal dampak yang dihasilkan dari pembakaran sampah rumah tangga sangatlah berbahaya, baik bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar. Akan ada banyak bahan kimia berbahaya yang dihasilkan dari pembakaran sampah rumah tangga, yang mana bahan kimia berbahaya tersebut akan memuai ke udara dan mengancam kesehatan masyarakat sekitar.Â
Selain itu, terdapat pula banyak tumpukan sampah di gorong-gorong serta sungai sekitaran desa. Sehingga, bencana banjir bukanlah hal yang baru di desa ini. Melihat masalah ini, kami berupaya mengenalkan salah satu metode sederhana dalam mengelola sampah organik rumah tangga, dengan membuat Lubang Resapan Biopori (LRB).
Singkat Tentang Biopori
Biopori atau biasa disebut Lubang Resapan Biopori (LRB) adalah sebuah lubang silindris yang dibuat ke dalam tanah dengan diameter 10-30 cm dan memiliki kedalaman 50-100 cm. Lubang ini dapat diisi dengan sampah organik dan dapat dipanen sebagai kompos setelah 2-3 bulan di dalam tanah. Lubang Resapan Biopori berfungsi sebagai makanan bagi biota tanah, yang mana makhluk hidup yang ada di tanah dapat membantu jalannya air di dalam tanah melalui serat-serat tanah yang mereka hasilkan, sehingga dapat membuat tanah menjadi lebih subur, serta kapasitas tanah dalam menampung air semakin meningkat.
Target Sosialisasi
Sasaran dari program ini adalah ibu-ibu PKK. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2023 pada pukul 10.30 WIB, tepat setelah berakhirnya kegiatan PKK, sampai pukul 11.30 WIB. Program ini dilaksanakan di halaman depan masjid baitul muttaqin
yang juga satu kawasan dengan tempat di mana ibu-ibu PKK mengadakan pertemuan setiap bulannya.
Acara sosialisasi
Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan pengenalan alat dan bahan, meliputi lubang galian dengan kedalaman kurang lebih 65 cm yang sehari sebelumnya telah kami gali menggunakan linggis, pipa paralon dengan panjang 60 cm dan diameter 10 cm, serta floor drain sebagai penutupnya.Â
Setelah itu, kami mendemonstrasikan cara pembuatan Lubang Resapan Biopori bersama ibu-ibu PKK. Selama demonstrasi berlangsung terjadi juga tanya jawab antara kami dengan ibu-ibu pkk berkaitan dengan segala informasi tentang Lubang Resapan Biopori. Setelah mendemonstrasikan cara pembuatan Lubang Resapan Biopori, kami juga menyiapkan sampah organik berupa limbah dapur dan sisa makanan untuk kemudian langsung dimasukkan ke dalam Lubang Resapan Biopori. Tak lupa kami juga memasukan daun-daun kering di atas sampah organik yang berguna sebagai bahan atau unsur coklat yang dapat membantu proses pengomposan.