Sesuai yang telah disampaikan oleh Bapak Sujari selaku kepala desa dalam sambutanya, "Acara ini merupakan salah satu proses mencari ilmu. Dengan ilmu itulah kita dapat mencari makna kehidupan dan menggapai kesuksesan". Selain itu, ditambahkan pula oleh Wachid Hamdan (selaku pemateri I), "Barang siapa yang menginginkan kebahagiaan dunia maka dengan ilmu, Barang siapa menginginkan kebahagiaan akhirat maka dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan keduanya maka dengan ilmu! (Hadits Nabi yang diriwayatkan Imam Tabrani)".
Dalam penjelasannya, Wachid Hamdan menceritakan betapa ilmu merupakan hal indah. Karena dengan membaca dan menulis, akhirnya ia dapat kembali melihat dunia lewat aksara. Berangkat dari hal tersebut ia menekankan bahwasannya membaca itu harus bisa meresap dalam ingatan. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa membaca itu tidak hanya membaca yang tertulis. Melainkan ayat-ayat yang berupa alam semesta harus kita baca. Itulah mengapa kajian ini bertemakan membaca secara sadar.
Peserta MI tidak mau kalah dengan peserta MA
Peserta yang berjumlah kurang lebih 25 orang merupakan perpaduan dari beberapa jenjang pendidikan. Pada acara ini, terlihat jelas bahwa minat dan keseriusan belajar para peserta mereka tunjukkan dengan salah satu peserta yang bertanya merupakan siswa MI. Dari sekian pertanyaan yang didominasi anak-anak MA, ternyata siswa yang bernama Hilmi (siswa MI) itu tidak mau kalah. Ia tampil dengan mengajukan pertanyaan yang berat bagi pemateri.
"Saya ingin bertanya, Mas! Bagaimana sih cara membuat puisi yang indah?" ujar Hilmi dihadapan para peserta.
Meski tampak remeh, namun bagi Mas Wachid Hamdan dari sekian perrtanyaan yang diajukan padanya, malah pertanyaan siswa MI inilah yang paling berat. Karena ia harus menjelaskan cara membuat puisi yang tidak ada pakem resmi  dan berbagai pengemasan sajak yang ada kepada anak yang usianya masih pada tahap mengamati. Namun, ia menegaskan bahwa acara ini sukses besar karena yang mengajukan pertanyaan sudah mencakup dari keseluruhan jenjang pendidikan.
"Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, makajadilah penulis" (Imam Ghazali)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H