Mohon tunggu...
KKN111 UIN  SUKA Sarirejo
KKN111 UIN SUKA Sarirejo Mohon Tunggu... Human Resources - "Sekumpulan Mahasiswa dan mahasiswi yang mengabdikan diri untuk kesejahteraan Indonesia"

KKN Dusun Sarirejo, Kec. Guntur, Demak, Jawa Tengah, Indonesia. Kelompok 2: Delegasi UIN Sunan Kalijaga, KKN 111, 2023.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semarak Perayaan 1 Muharam Dusun Sarirejo yang Sarat Akan Nilai Moral dan Kebudayaan

28 Juli 2023   05:30 Diperbarui: 28 Juli 2023   05:38 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kontributor: M. ROIS LATIF

Tahun baru hijriah merupakan symbol puncak dan pijakan awal untuk Kembali berjuang dan berproses untuk menuju hidup yang lebih layak. Baik dari segi moral, spiritual, akademis dan pekerjaan. Seperti pada dalil "amar ma'ruf nahii mungkar, wa aminu billah" optimalkan suatu hal yang positif, menjauh dari yang tidak pantas. Dengan demikian integritas adalah puncak dari ketaqwaan. Taqwa yang maksimal itu dapat digambarkan apa bila kita mampu bijaksana pada hal ma'ruf dan mungkar.

Awal tahun hijriah 1445 H, masyarakat Sarirejo disibukkan dengan agenda rutinan setiap 1 Muharam. Dengan Langkah mantap, para warga berduyun-duyun melangkah menuju masjid dan mushola yang ada. Dengan khusyu dan hati yang lapang secara serentak mereka memanjatkan doa dan harapan di tiap-tiap tarikan dzikir yang dilantunkan. Berbagai ritual dan bacaan yang ada, memiliki daya sepiritualitas yang tinggi untuk mengaggungkan Allah SWT.

Masyarakat Dusun Sarirejo mewujudkan rasa syukur dengan berbagai bacaan kalimah tayibbah seperti tahlil, maulid diba', dan lain-lain. Semarak dan semangat masyarakat dusun sarirejo dalam menyambut tahun baru hijriah memang turun temurun dari para sesepuh. Hal itu dilakukan guna menjaga tradisi dan ruh spiritual masyarakat yang saat ini terbentur dengan era yang semakin modern.

Tradisi yang khas di acara 1 Muharam ini adalah pembuatan sedekahan dalam bentuk tumpeng dan ambeng sebagai penghias acara tahunan ini. Tumpeng dan ambengan ini pada akhirnya akan difungsikan sebagai sarana sedekah, yang mana di sesi acara doa akhir dan awal tahun, mereka akan Bersama-sama menikmati hidangan tersebut. Senyum dan sorai anak-anak menambah suasana magis tersendiri pada perayaan 1 Muharam di dusun ini.

Tumpeng dan Ambeng memiliki nilai persaudaraan yang kuat

Tradisi membuat tumpeng berbentuk kerucut yang dibuat masyarakat Sarirejo ini memiliki banyak nilai-nilai positif. Ada pun isi dari tumpeng sendiri antara lain: nasi, Ayam, Bakmi, Peyek, sayuran, telur, dan lain-lain. Warna kuning pada nasi tumpeng melambangkan emas yang merupakan bentuk harapan kemuliaan, kekayaan dan kemakmuran diri, agama, dusun, dan masyarakat. Sedangkan lauk disampingnnya diartikan bahwa kemuliaan kekayaan dan kemakmuran dapat dicapai dengan etos kerja, kesungguhan dan pengorbanan yang optimal.

Selain makna dari tumpeng sendiri, ada nilai social lain yang terkandung dalam prosesi menikmati hidangan. Di Sarirejo ini ketika selesai berdoa, mereka akan beramai-ramai menikmati hidangan. Ada yang menggunakan nampan yang kemudian mereka makan dengan 4-5 orang. Ada juga yang menikmati hidangan tersebut dengan cara dibagikan menggunakan daun pisang atau daun jati. Apa bila lauk dan nasi masih tersisa, biasanya masyarakat akan membagi-bagikan pada jamaah untuk dibawa pulang.

Merenungi perjuangan para sesepuh dengan acara Haul

Peringatan satu muharam juga biasa dilakukan dengan mengunjungi dan mendoakan di makam para sesepuh yang dikenal dengan haul. Tradisi ini merupakan cara untuk selalu tersambung pada para sesepuh. Agenda haul ini berfungsi sebagai bakti dan rasa terimakasih pada para penyebar Islam di dusun ini. Sehingga masyarakat dapat menggapai kehidupan yang baik dan sejahtera. Maka dari itu kegiatan keagamaan sangat layak untuk dilestarikan dan harus diwariskan pada generasi muda, sebagai sentral power identitas jati diri.

Festifal sepeda Hias anak-anak

Selain kegiatan keagamaan, dusun sarirejo juga rutin menyelenggarakan kegiatan sepeda hias di setiap tahunnya. Khususnya pada tahun baru hijriah. Acara ini bernuansakan kebahagiaan. Nilai sportif dan menghargai karya orang lain juga menjadi muatan nilai positifbagi acara ini. Selain itu, acara ini juga mengadakan reward yang berwujud dorprize dan lain-lain.

Kegiatan sepeda hias ini di inisiasi oleh pemuda karang taruna Dusun Sarirejo. Adanya acara ini diharapkan bisa menjadi sumber kekuatan kebersamaan dan kegotong royongan yang dapat dinikmati Bersama sama. Hal ini tentu menjadikan tahun baru islam di dusun sarirejo semakin meriah. Selain itu agenda tahunan 1 Muharam dusun sarirejo ini memiliki ruh dan jiwa moderasi beragama, karena tidak hanya melibatkan kegiatan keagamaan, namun juga kegiatan yang bersifat social. Sehingga sejak dini anak-anak Dusun Sarirejo terbiasa pada pola gotong royong dan penerapan nilai-nilai agama. Baik yang bersifat moral maupun kebudayaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun