Mohon tunggu...
KKN111 UIN  SUKA Sarirejo
KKN111 UIN SUKA Sarirejo Mohon Tunggu... Human Resources - "Sekumpulan Mahasiswa dan mahasiswi yang mengabdikan diri untuk kesejahteraan Indonesia"

KKN Dusun Sarirejo, Kec. Guntur, Demak, Jawa Tengah, Indonesia. Kelompok 2: Delegasi UIN Sunan Kalijaga, KKN 111, 2023.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memaknai Nilai Kultural GP Ansor Ranting Sarirejo dalam Mengawal Keimanan dan Persatuan Umat

16 Juli 2023   02:15 Diperbarui: 16 Juli 2023   02:31 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memaknai Nilai Kultural GP Ansor Ranting Sarirejo dalam Mengawal Keimanan dan Persatuan Umat

Menjadi mahasiswa sudah pasti memiliki beban besar. Tidak terkecuali dalam pandangan masyarakat  yang memandang golongan mahasiswa sebagai orang cerdas, visioner, dan memiliki daya inovatif tinggi. Hal itu sering menjadi momok tersendiri bagi para mahasiswa, salah satunya bagi para mahasiswa yang tengah terjun dalam proses Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Selain seklumit persoalan di atas, problem lain adalah bagaimana kita (mahasiswa KKN) bisa diterima secara terbuka oleh masyarakat? Hal yang mulanya di kira akan mudah, nyatanya sangat rumit. Kajian lapangan, sosial masyarakat, dan bentuk tradisi harus menjadi acuan utama. Apalagi jikalau dusun tempat KKN tersebut sudah memiliki sebuah sosial religius yang tinggi. Tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa yang berafiliasi pada KEMENAG. Seperti UIN dan IAIN.

Tepat di hari ke-10, pada tanggal 14 Juli 2023, Posko KKN 115 yang terdiri dari kolaborasi dua kampus, yaitu UIN Sunan Kalijaga dan UIN Walisongo, ikut berpartisipasi pada tradisi masyarakat Sarirejo. Hal itu bertujuan untuk  membaur pada elemen pemuda di Dusun Sarirejo, Guntur, Demak, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut adalah pengajian selapanan Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama (NU). Keikutsertaan kami merupakan wujud dari kesungguhan untuk belajar dan melakukan silaturahmi pada seluruh bagian masyarakat, tidak terkecuali pada golongan masyarakat yang tergabung pada sebuah organisasi.

Rois Latif (Ketua KKN dari UIN Sunan Kalijaga) mengungkapkan, "Saya mewakili seluruh teman-teman KKN, dengan penuh kerendahan hati menghaturkan terima kasih pada sambutan dan kehangatan yang diberikan. Saya berharap kehadiran kami di Dusun Sarirejo ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat".

Diawali Dengan Ngalap Berkah Nabi Muhammad SAW

Saat kami tiba di masjid An-Nur, tempat diadakannya acara, sambutan dari para jamaah itu sangat hangat. Kami diterima dengan senyum dan salam seduluran. Saat memasuki masjid, rasa solidaritas dan keakraban sangat pekat melingkupi atmosfer masjid. Disinilah kekaguman kami di mulai. Lantunan selawat dari kitab Diba' melangit syahdu, serasa mencumbu relung hati kami yang terdalam.

Kompak dan rancak para hadirin melantunkan syair-syair yang berisikan pujian Nabi Muhammad SAW yang termaktub di kitab Diba'. Sang imam yang memimpin pun membawakan selawat dengan nada-nada yang indah. Kami pun ikut larut dalam pusaran kerinduan dan keinginan untuk terciprat berkah dari baginda Nabi Muhammad SAW.

Acara memang bernuansakan Agama, Tapi Spirit Kebangsaan tidak diabaikan

Hal lain yang membuat kami kagum adalah nilai kebangsaan yang tetap melekat erat pada pengajian ini.  Meski acara ini bernapaskan nilai-nilai Islami, namun dalam acara GP Ansor NU ini justru tetap mencerminkan rasa cinta tanah air. Hal itu kami buktikan setelah acara tahlil selesai, semua hadirin di mohon untuk berdiri. Lantas sang MC mengomando untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Yalal Waton (Lagu semangat berbangsa khas orang-orang NU).

Kajian kitab dengan metode klasik yang tetap di pertahankan

Hal terakhir yang sangat berkesan bagi kami adalah momen pengajian kitab. acara ini merupakan puncak dari agenda selapanan GP Ansor di dusun Sarirejo. Model yang di terapkan adalah selayaknya kajian di pesantren, dimana sang kiai membacakan kitab dan para hadirin yang membawa kitab melakukan aktivitas maknai/ngabsahi (menulis makna di bawah tulisan isi kitab) yang mana, saat era modern sudah mulai masuk dalam seluruh elemen masyarakat, namun tradisi belajar klasik seperti ini tetap dipertahankan oleh saudara-saudara GP Ansor.

Faizha Dias (Humas dari UIN Wali Songo), mengungkapkan kekagumannya. Ia berujar, "baru pertamakali dalam hidup saya mengikuti pengajian yang di dalamnya juga ada kajian kitab karya ulama besar. Hal ini merupakan pengalaman yang pertama, tetapi sangat berkesan di hati. Selain itu, model kiai yang menjelaskan dengan sabar dan gamblang juga menjadi poin bagus dalam proses belajar di lingkungan masyarakat".

Kegiatan seperti selapanan ini, menurut kami harus tetap dilestarikan. Pola pengajaran yang jelas ilmunya, jelas pengajarnya, dan sahih kapasitas mengajarnya menjadi poin berharga di era modern yang semakin ke sini justru membawa dampak yang agak negatif. Saat beberapa orang hanya mengandalkan pemahaman agama yang mereka pelajari melalui Syaikh Google, bagi kami belajar seperti itu tidak cukup dan belum bisa disebut sebagai ahli agama. Karena persoalan yang paling mendasar adalah segi kualitas dan sumber yang digunakan Google, terkadang susah untuk bisa langsung dipercaya. Apalagi yang hanya belajar singkat-singkat dan menggunakan metode cocoklogi (asal mencocok-cocokan logika).

 

Memaknai Nilai Kultural GP Ansor Ranting Sarirejo dalam Mengawal Keimanan dan Persatuan Umat
Memaknai Nilai Kultural GP Ansor Ranting Sarirejo dalam Mengawal Keimanan dan Persatuan Umat

Memaknai Nilai Kultural GP Ansor Ranting Sarirejo dalam Mengawal Keimanan dan Persatuan Umat
Memaknai Nilai Kultural GP Ansor Ranting Sarirejo dalam Mengawal Keimanan dan Persatuan Umat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun