Mohon tunggu...
KKN111 UIN  SUKA Sarirejo
KKN111 UIN SUKA Sarirejo Mohon Tunggu... Human Resources - "Sekumpulan Mahasiswa dan mahasiswi yang mengabdikan diri untuk kesejahteraan Indonesia"

KKN Dusun Sarirejo, Kec. Guntur, Demak, Jawa Tengah, Indonesia. Kelompok 2: Delegasi UIN Sunan Kalijaga, KKN 111, 2023.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Itu Simbol Kerja, Keluarga, dan Pertemanan!

11 Juli 2023   04:34 Diperbarui: 11 Juli 2023   04:42 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Pada tanggal 3 Juli 2023, Kami yang terbagi dalam delegasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Demak, Jawa tengah, harus menelan kenyataan untuk segera berkemas. Ya, edaran dari kampus kami, UIN Sunan Kalijaga, yang seharusnya pemberangkatan peserta KKn jatuh di tanggal 11 Juli 2023, karena ada edaran mendadak untuk KKN kolaborasi, mengharuskan kami yang memilih daerah Demak dan sekitarnya harus segera berangkat saat itu juga.

Perasaan tegang, kalut, pusing, dan stres jelas mewarnai kelompok kami. Bagaimana tidak? Kami belum sempat persiapan secara matang. Selain itu, kami juga belum pernah mengenal satu sama lain. Belum lagi, tuntutan keberangkatan itu sangat menghantui. Dari koordinasi DPL, kami diharuskan tiba di demak pada tanggal 4 Juli 2023, sebelum pukul 09.00 WIB, karena ada informasi akan dilaksanakan prosesi serah terima dengan perangkat desa terkait.

Ketegangan itu bertambah, Saat dosen memberikan kabar akan adanya kolaborasi dengan UIN Wali Songo. Dengan kelompok sendiri saja belum terlalu akrab. Bagaimana kami harus menyesuaikan lagi dengan sosial teman baru? Ahh! Entahlah. Mungkin hanya waktu yang bisa menjawab.

Setiba di dusun tempat kami KKN, mulai ada tanda-tanda stres berat melanda. Itu di dasari pada persiapan yang memang serba mendadak plus belum ada kesiapan mental yang kuat. Belum lagi, ternyata kami masih pusing mengenai perumusan program kerja. Selain itu, uang iuran kami juga keluar lumayan besar. Untungnya kami masih sempat koordinasi sejenak untuk membawa peralatan yang di perlukan. Sehingga pengeluaran dana tidak sampai membantai dompet.

Sekarang di antara krumunan nyamuk, panasnya wilayah Demak, kami baru bisa mengtadabburi hadiah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) kampus kami. Keputusan yang membingungkan, arahan yang tidak terlalu jelas, dan sejenisnya lumayan membuat kami mblenger. Di sini renungan dan evaluasi baru bisa kita lakoni. Saling bercerita, mengeluarkan keluh kesah pada sistem yang sangat membingungkan, dan kekonyolan demi kekonyolan akhirnya sedikit bisa menghibur kami.

Pada akhirnya kami sadar, jika kekeluargaan, saling mendukung, dan menjaga satu sama lain merupakan aset yang harus dijaga. Di sini senyum dan tawa menjadi sebuah hadiah yang berarti. Kita memutuskan untuk merasakan suka dan duka secara bersama-sama. Apa pun keputusan kampus itu adalah urusan birokrasi. Tibalah kami pada sebuah kesimpulan dari runyamnya perasaan, yaitu: jika KKN yang rumit di pahami kali ini, moga lekas larut dengan jiwa persahabatan dan kekeluargaan. Kami hanya ingin memberikan hal terbaik pada dusun Sarirejo, Kec. Guntur, Demak, Jawa Tengah tempat kami mengabdi.

"Mohon Doa Restunya"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun