rumah bapak menggigil
dipeluk malam kemarau
merindukan pagi dan aroma tembakau
di bibir gelap pemiliknya
kursi-kursi kian berdaki
menunggu percakapan pemanen tebu
yang singgah mengadu
rumah bapak merapuh
mendendam sunyi
didera kenangan
Riwayat anak-anaknya sendiri
Jakarta, 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!