Mohon tunggu...
Suryani Mursya
Suryani Mursya Mohon Tunggu... -

aku adalah rangkaian kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Cacatan Kecil Mahasiswi Bisu

30 Agustus 2014   23:11 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:03 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuperhatikan jam di HP ku 08.39 mungkin tidak ada dosen yang masuk ke ruangan mereka. Aku tetus memperhatikan gerak mereka, seakan hari ini aku seperti seorang observer yang ingin menguras data tingkah laku mahasiswa. Kudengar salah satu mereka mengintruksikan kepada temannya “ah kita mulai aja, dari pada kita trus tunggu ibu tu, aku dah capek-capek datang cepat”. Sebuah inisiatif yang membuatku bangga dengan mereka.

Jam 08.41

Kini pandanganku fokus pada sosok wajah yang kukenal. Semester lalu aku pernah menimba ilmu darinya. Itu pertama kali aku belajar darinya. Satu mata kuliah yang membuatku sedikit kecewa (ah...lupakan saja). Itu dosenku. Dan aku terus memperhatikan sosok itu. Bukan sikap, bukan pula tingkah lakunya yang sedang kupikirkan. Tapi otakku sibuk mengkalkulasikan waktu saat ini.

Beliau datang jam 08.41 (mungkin  ada sesuatu hal), kucoba berbaik sangka sajalah. Beliau datang dan duduk di bangku didepan kelas yang adik angkatanku masuk, bangku itu tepat juga didepan kolam di gedung kampus ini. Yaa.....lumayan lama yang kulihat.

Kini jam 09.06, beliau baru masuk ke ruangan yang tadi aku ceritakan. Aku masih sibuk mengkalkulasikan waktu. Untuk sebuah mata kuliah dengan bobot 2 SKS, setauku dimulai dari jam 08.00-09.40. berarti 1 jam 20 menit. Dan sekarang 09.06. Kalau keluarnya jam 09.40, berarti waktu perkuliahan hanya 36 menit untuk 2 SKS dan kalaupun diperpanjang sampai jam 10.00, tetap saja waktu perkuliahan hanya 54 menit.

Wow.....hebat..!!! a Great...!!! untuk 2 SKS hanya sekitar 36-54 menit.

Kawan...apakah salah ketika kita hanya bisa melihat? Sedang kita tahu, banyak ketidak adilan disamping kita, bahkan kita ikut basah dan menyelami hal itu????

Mungkin itulah penghargaan yang bisa ku ceritakan. Tak berani aku melanjutkan lebih dalam. Terlalu sulit menurutku seorang mahasiswi seperti ku. Aku hanya bisa membuat cacatan kecil, setidaknya.....bisa menjadi luapan apa yang aku rasakan saat ini. Seorang mahasiswi bisu...!!!!

Aku alihkan peta konsep di otakku, aku terus duduk disini dan aku memang kesal dengan teman-temanku (sob...maap ya...jujur..hehhehe ). Akhirnya salah satunya datang. Aku bersikap sedikit cuek, dan sibuk menulis cerita ini di potongan tisu dari dalam tasku. Satu jam aku menunggu, baru satu yang datang. Ya sudahlah....!! Akhir cerita datang juga yang satunya lagi...... ya beginilah wahai ikan-ikan  di kolam ini. Teruslah kalian berenang dan biarlah waktu yang menjawabnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun