Mohon tunggu...
Suryani Amin
Suryani Amin Mohon Tunggu... -

Penyuka jalan jalan dan tulisan tentang perjalanan. Sosiolog, bekerja sebagai Konsultan untuk Adaptasi Perubahan Iklim di lembaga bantuan pembangunan Internasional di Jakarta. Menulis fiksi dan mendokumentasikan perjalanan adalah minatnya diluar pekerjaan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sepenggal Wajah Makassar di Paotere

18 Maret 2016   07:43 Diperbarui: 18 Maret 2016   07:59 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit  tak berbatas   jadi latar  bagi warna-warni yang  berasal  dari kapal kayu, aneka jenis ikan,  nelayan dan pedagang bermantel , sepatu boot plastik, bendera kecil   dan peti-peti  wadah ikan.  Dalam tangkapan lensa kamera, mengkreasikan  padu   visual yang menarik.  Terdengar transaksi  dalam dialek lokal  yang sesekali ditimpali candaan.    

Lebih jauh ,  pemandangan semacam ini mewakili potret nyata didepan mata.  Tentang  perjuangan  hidup yang tidak mudah. Terutama  bagi para nelayan dan pedagang.    Dalam situasi demikian, kita    belajar  berempati,  bersukur dan menghargai apa yang dihasilkan  dari kerja keras  nelayan kita.

[caption caption="lapak ikan"]

[/caption]

Begitu pulang ,    sepatu  dan kaki basah, lengket  dan  beraroma  khas. Tapi terbayarkan dengan  pengalaman dan pelajaran  dari perjalanan yang tidak  biasa.  Bukankah hakekat perjalanan sesungguhnya adalah menemukan pelajaran dari setiap  tapak langkah. (one)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun