Penyelam punya caranya sendiri untuk mensyukuri kemerdekaan. Yang kerap dilakukan adalah membentangkan bendera Merah Putih, dikedalaman. Sensasinya berbeda.  Menukik kekedalaman, menikmati indahnya panorama bawah laut kebanggan Indonesia sembari   turut dalam kemeriahan perayaan. Hmmm, Bunaken, kami datang.
Bunaken, bukan nama yang asing. Populer sebagai salah satu destinasi wisata tanah air. Didalam kawasannya membentang   taman nasional laut seluas sekitar 75 ribu hektar . Lokasinya  tidak jauh dari pusat kota Menado, Sulawesi Utara.  Akses yang mudah menuju lokasi, membuat Bunaken banyak dipilih untuk tujuan penyelaman. Untuk menjangkau titk penyelamannya, hanya butuh waktu kurang dari satu jam
Tahun ini, Manado bersama Sabang – Aceh dan Ambon - Maluku, menjadi sentral peringatan 70 tahun usia kemerdekaan dari bawah laut. Sekaligus dijadikan momen pencanangan  kegiatan transplantasi sejuta karang – misi mulia demi memulihkan kondisi karang yang  mengalami kerusakan.Â
 [caption caption="para penyelam"][/caption]
Langit cerah pagi itu, Memayungi tiga belas penyelam yang riang gembira. Kami, yang sepakat menjuluki diri sebagai kelompok sodepe  dipandu awak Minanga Dive, bersiap melakukan penyelaman. Diluar kelompok kami, terlihat beberapa kelompok penyelam lain menumpang kapal yang berbeda.
Meski tidak bergabung dengan kelompok besar utama upacaranya dikomandoi oleh Marinir Angkatan Laut, tidak mengurangi kegembiraan perayaan. Disatu sesi penyelaman di spot yang dinamakan lekuan 3, seremoni kecil membentangkan bendera dilakukan. Diatas dasar laut dangkal berpasir.  Penyelam mengatur formasi disetiap sisi kain. Upacara sederhana ala penyelam. Khidmat, hanya berteman suara gelembung udara. Dikitari oleh kekayaaan laut yang nyata didepan mata. Meluapkan rasa bangga menjadi bagian dari Indonesia Raya.
[caption caption="lansekap dasar laut"]
[/caption]Beberapa sesi penyelaman dilakukan sebelum dan setelah seremoni . Mengambil spot disekitar Bunaken. Diantaranya Muka kampung, Buloh , Lekuan 2 dan Manado Bay yang jaraknya terdekat dari bibir pantai. Karakter situs adalah hard coral padat, dasar berpasir , dinding karang (wall) menjulang vertikal yang bersisian dengan drop off . Bunaken  ideal untuk seluruh tingkat keahlian penyelaman. Peminat foto lansekap bawah air sangat dimanjakan. Pose dengan latar sea fan berukuran super besar menghasilkan gambar  fantastis dari kamera yang seorang teman yang dikenal sebagai pemotret bawah air kawakan. Beruntunglah teman yang menjadi modelnya.
Biotanya khas laut tropis. Yang istimewa , kerang raksasa. Konon, tujuh dari delapan spesies kerang raksasa yang ada didunia, bisa ditemukan di Bunaken Beberapa  penyelam    berkesempatan  bercanda dengan penyu,  menyaksikan gerak elegan ghost pipe fish, belut laut beraneka ukuran dan yang dinanti, baby shark. Kondisi karangnya sebagian besar masih  sehat, meskipun dibeberapa titik mengindikasikan  jejak kerusakan . Sempat sedikit terganggu dengan jarak pandang terbatas akibat arus bawah air yang menyeret partikel pasir. Namun secara keseluruhan, tidak mengurangi kesenangan.
[caption caption="siluet berlatar matahari terbenam"]
Menyaksikan matahari bergerak tenggelam dari geladak kapal yang bergerak menjauh kembali kepantai, menampilkan semburat jingga. Memenuhi cakrawala  maha luas. Perlahan gelap malam menjelang. Seluruhnya jadi paket yang ditunggu setiap usai melakukan semua penyelaman. Seperti tuntas membayar keletihan.   Pengalaman yang tak tergantikan oleh apapun. Sungguh, momen bagus untuk dikenang.  Dirgahayu Indonesia!.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H