Mohon tunggu...
Suryani Amin
Suryani Amin Mohon Tunggu... -

Penyuka jalan jalan dan tulisan tentang perjalanan. Sosiolog, bekerja sebagai Konsultan untuk Adaptasi Perubahan Iklim di lembaga bantuan pembangunan Internasional di Jakarta. Menulis fiksi dan mendokumentasikan perjalanan adalah minatnya diluar pekerjaan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Semangat Merdeka dari Kedalaman Laut Bunaken

21 Agustus 2015   19:19 Diperbarui: 21 Agustus 2015   19:32 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyelam punya caranya sendiri untuk mensyukuri kemerdekaan.  Yang  kerap dilakukan adalah  membentangkan bendera Merah Putih, dikedalaman.  Sensasinya  berbeda.   Menukik kekedalaman, menikmati indahnya panorama bawah laut kebanggan Indonesia  sembari    turut dalam kemeriahan perayaan. Hmmm,  Bunaken, kami datang.

Bunaken, bukan nama yang asing.  Populer sebagai salah satu destinasi wisata tanah air.  Didalam kawasannya membentang    taman nasional laut seluas sekitar 75 ribu hektar . Lokasinya   tidak jauh dari pusat kota Menado, Sulawesi Utara.   Akses yang mudah menuju lokasi, membuat Bunaken banyak dipilih  untuk tujuan  penyelaman.  Untuk menjangkau  titk penyelamannya, hanya butuh waktu kurang dari satu jam

Tahun ini, Manado bersama  Sabang – Aceh dan Ambon - Maluku, menjadi sentral peringatan 70 tahun usia kemerdekaan dari bawah laut.  Sekaligus  dijadikan momen pencanangan   kegiatan transplantasi sejuta karang – misi mulia  demi memulihkan kondisi karang yang   mengalami kerusakan. 

 [caption caption="para penyelam"][/caption]

Langit cerah pagi itu,  Memayungi tiga belas  penyelam yang riang gembira. Kami,  yang  sepakat menjuluki  diri sebagai kelompok sodepe   dipandu awak Minanga Dive,  bersiap  melakukan penyelaman. Diluar kelompok kami,  terlihat  beberapa kelompok penyelam lain menumpang kapal yang berbeda.

Meski  tidak bergabung dengan kelompok besar utama  upacaranya  dikomandoi oleh Marinir Angkatan Laut, tidak mengurangi kegembiraan perayaan. Disatu sesi  penyelaman di spot yang dinamakan lekuan 3,  seremoni kecil membentangkan bendera dilakukan. Diatas dasar laut dangkal berpasir.   Penyelam mengatur formasi disetiap sisi kain.  Upacara sederhana ala penyelam. Khidmat,  hanya berteman suara gelembung udara. Dikitari oleh kekayaaan laut yang  nyata didepan mata. Meluapkan rasa bangga menjadi bagian dari Indonesia Raya.

[caption caption="lansekap dasar laut"]

[/caption]
[/caption]Beberapa sesi penyelaman  dilakukan sebelum dan setelah seremoni . Mengambil spot disekitar Bunaken. Diantaranya Muka kampung, Buloh , Lekuan 2 dan Manado Bay  yang  jaraknya  terdekat dari bibir pantai. Karakter situs adalah  hard coral padat,  dasar berpasir ,  dinding  karang (wall)  menjulang vertikal  yang bersisian dengan  drop off .  Bunaken   ideal untuk seluruh tingkat keahlian penyelaman.  Peminat  foto lansekap bawah air sangat  dimanjakan. Pose dengan latar sea fan berukuran super besar menghasilkan gambar   fantastis dari kamera yang seorang teman yang dikenal sebagai pemotret bawah air kawakan. Beruntunglah teman yang menjadi modelnya.

Biotanya khas laut tropis. Yang istimewa ,  kerang raksasa. Konon, tujuh dari delapan spesies kerang raksasa  yang ada didunia, bisa ditemukan di Bunaken Beberapa   penyelam     berkesempatan   bercanda dengan  penyu,   menyaksikan gerak  elegan ghost pipe fish,  belut laut beraneka ukuran  dan  yang dinanti, baby shark.  Kondisi karangnya  sebagian besar masih   sehat,  meskipun dibeberapa titik mengindikasikan   jejak kerusakan  .  Sempat sedikit terganggu dengan  jarak pandang terbatas akibat arus bawah air  yang menyeret partikel pasir. Namun secara keseluruhan, tidak mengurangi kesenangan.

[caption caption="siluet berlatar matahari terbenam"]

[/caption]

Menyaksikan matahari bergerak tenggelam dari geladak kapal yang bergerak menjauh kembali kepantai, menampilkan semburat jingga.  Memenuhi  cakrawala   maha luas.  Perlahan  gelap malam menjelang.  Seluruhnya jadi paket  yang ditunggu setiap usai  melakukan  semua penyelaman. Seperti tuntas  membayar  keletihan.    Pengalaman yang tak tergantikan oleh apapun. Sungguh,  momen bagus untuk dikenang.   Dirgahayu Indonesia!.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun