Mohon tunggu...
Suryani Amin
Suryani Amin Mohon Tunggu... -

Penyuka jalan jalan dan tulisan tentang perjalanan. Sosiolog, bekerja sebagai Konsultan untuk Adaptasi Perubahan Iklim di lembaga bantuan pembangunan Internasional di Jakarta. Menulis fiksi dan mendokumentasikan perjalanan adalah minatnya diluar pekerjaan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tiga Pantai Menawan di Aceh

14 Januari 2015   05:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:11 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada satu spot yang  belakangan ramai dibincangkan . Yakni lokasi   bangkai kapal kargo bermesin uap buatan Jerman, Sophie Rickmer- obyek  yang diburu. Tenggelam tahun 1940 saat perang dunia II. Hanya penyelam dengan   keahlian tingkat  lanjut yang  diperbolehkan untuk turun. Karena membutuhkan keterampilan, perlengkapan dan  kesiapan fisik.

2.Pantai  Ujong Batee

Karena lokasinya  yang mudah diakses dari pusat kota Banda Aceh, pantai ini banyak disambangi. Hanya perlu waktu kurang dari dua puluh menit berkendara . menyusuri  pesisir Tmur Laut Aceh Besar . Melalui jalan   lebar mulus yang telah dibangun kembali paska tsunami, Jalan Laksamana Malhayati. Persisnya di kecamatan  Mesjid Raya.

Di akhir pekan, keindangan pantai ini menjadi magnet yang menarik pengunjung.  Daratan  pantai berpasir landai  yang    cukup luas menyambut.   Suasana nya  alami tanpa polesan modernitas yang berarti. Beberapa  bilik kayu  kecil  terbuka disediakan  bagi pengunjung yang datang. Untuk bersantai menghadap laut lepas.   Pasir  pantai kehitaman dengan kebersihan yang cukup terjaga.

[caption id="attachment_390593" align="aligncenter" width="336" caption="Dok Pribadi"]

1421162710747793415
1421162710747793415
[/caption]

Disini, ombak    bersahabat.     Kegiatan  yang bisa dilakukan  diantaranya menjejakkan kaki bermain pasir dan menyentuh air laut yang dibawa ombak . Atau jika  sedang tak ingin berlelah,   cukuplah menikmati  pemandangan laut lepas yang senyap.  Hanya suara angin mendesir dan debur ombak lembut  menabrak tepian yang terdengar.  Suasana yang pas untuk menyendiri jika pantai sedang sepi.

Jika pilihan anda adalah  menikmati keheningan, disarankan untuk tidak datang di akhir pekan. Karena biasanya  padat dengan pengunjung. Konon, disisni, matahari terbit akan nampak lebih indah.

Dalam  Bahasa setempat, “Ujong Batee” berarti  “ujung batu” . Dinamakan demikian, karena  pengunjung  langsung berhadapan dengan Pulau Weh yang nampak seperti  bongkahan  batu.

Kala terik matahari menyengat, sebutir       kelapa muda bisa membantu mengimbangi. Pesanlah kepada penjaja yang sigap menghampiri. Saat sepi pengunjung, Ujong Batee adalah tempat  sempurna untuk melamun, menghayalkan kekasih hati sembari  lepas sejenak rutinitas pekerjaan.  DI akhir pekan, berpiknik lah  bersama keluarga  lebih  dan kawan. Ujong batee    memberi suasana yang mendukung keduanya

3.Pantai Lhok Nga

Inilah pantai yang paling berkesan bagi saya dan kawan-kawan. Dibandingkan  dua pantai   diatas. Meskipun masing-masing memiliki  keunggulan berbeda . Dalam imajinasi , saya selalu membayangkan pantai luas, berpasir putih  lembut,  jauh dari kebisingan kota dan hiruk pikuk  aktivitas manusia, suasana asli bentukan alam tanpa sentuhan  fasilitas modern  dan teduh  oleh pepohonan. Lhok Nga memiliki semuanya.

Pantai Lhok Nga terletak di pantai Barat Aceh, tepatnya di    jalan raya Banda Aceh-Calang . Perlu waktu sekitar setengah jam berkendara untuk sampai kesini. Nama pantai diambil dari nama Kecamatan  dimana pantai ini  terletak. Menurut informasi, kontur  pantai banyak berubah usai Tsunami menerjang. Ombak besar mengikis garis pantai . Mengurangi luas daratan secara signifian. Mungkin juga menghanyutkan fasilitas lain yang ada sebelumnya.

[caption id="attachment_390594" align="aligncenter" width="461" caption="Dok Pribadi"]

14211627531714509773
14211627531714509773
[/caption]

Tebing tinggi berdiri tegak di satu sisi pantai.   Memberi  teduh  saat tengah hari sekalipun. Dalam jarak yang tak jauh dari  pantai , sisi yang lain dipenuhi dengan cemara laut  dan jenis pepohonan lain.   Seperti melukis pantai dengan warna hijau. Menyejukkan mata. Sebelum mencapai pantai, nampak semacam danau kecil. Ditengahnya, terdapat rumah peristirahatan yang bisa dijangkau dengan meniti jalan kayu yang dibangun diatas  pantai.

Lapang   pantai dan  kokohnya tebing  memberi  rasa  terlindungi. Menjadikan pengunjung betah menghabiskan waktu disini.  Pasir  pantai halus bersih keputihan. Ombak  besar bergulung menabrak pantai. Irama alam yang  menyimbolkan ketidakuasaan manusia dihadapan alam. Dengan ombak sedemikian,  kegiatan berenang tidak bisa dilakukan disini. Namun,  tak mengurangi  kepuasan menikmati   pesona lain yang  ditawarkan. Berjalanlah  tanpa alas kaki menyusur tepian pantai.  Biarkan kaki basah  dengan air laut yang hangat.  Akan jadi pengalaman manis untuk dikenang.

[caption id="attachment_390595" align="aligncenter" width="420" caption="Dok Pribadi"]

14211627981030909939
14211627981030909939
[/caption]

Setiap jepretan kamera yang diambil dijamin  menghasilkan gambar menarik. Hasil perpaduan lansekap  pantai , cahaya matahari, tebing kokoh,   hijau  pepohonan dan danau  diatasnya.    Kami pulang , dengan ingatan dan gambar digital yang akan selalu  kami kenang tentang Lhok Nga. Semoga selalu terjaga pantai mu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun