Mohon tunggu...
Suryan Nuloh Al Raniri
Suryan Nuloh Al Raniri Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Penulis dan Pembicara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membuat senang orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Maraknya Pemberian Kado bagi Guru: Wajarkah?

29 Juni 2024   07:40 Diperbarui: 29 Juni 2024   07:41 5728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Akhir tahun pelajaran menjadi sebuah momen yang ditunggu-tunggu oleh semua murid dan wali murid. Saat itu para murid akan menerima laporan hasil pembelajaran yang lengkap selama satu tahun. Selain penerimaan rapot hasil belajar, biasanya pada akhir tahun pelajaran selalu ada momen pemberian hadiah dari wali murid kepada guru atau wali kelas. Sekarang banyak berseliweran di media sosial, seorang guru yang memamerkan bingkisan hadiah pemberian wali murid. Baik itu berupa uang yang dibungkus plastik atau buket maupun dalam bentuk kado hadiah barang. 

Apakah hal tersebut wajar? Kalau kita merujuk pada Undang- undang No 20 Tahun 2001 pasal 12B, pemberian hadiah kepada guru merupakan bentuk gratifikasi. Dalam UU tersebut disebutkan bahwa gratifikasi adalah adalah pemberian dalam arti luas, meliputi pemberian uang, rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, hadiah dan fasilitas lainnya. Seperti penyakit yang sudah menahun dan membenarkan kebiasaan yang salah, hal ini selalu terulang setiap tahunnya. Apalagi bagi guru yang berstatus ASN, tentunya menerima hadiah dari wali murid bertentangan dengan kewajiban utamanya mengajar. 

Terus bagaimana solusinya kalau sudah terlanjur menerima?

Kalau sudah terlanjur menerima, sebaiknya mengembalikan atau melaporkan kepada Dinas Pendidikan. 

Selain itu solusinya bagi orang tua murid, apabila ingin mengucapkan terimakasih pada guru, jangan hanya segelintir guru saja yang mendapat hadiah. Hadiahnya harus dirasakan manfaatnya untuk semua guru. Sehingga dapat meningkatkan kualitas dan profesionalitasbya. Contohnya orang tua murid berpartisipasi dalam pemberian fasilitas sekolah seperti alat olahraga untuk menunjang peningkatan kualitas murid dan guru di sekolah tersebut agar tetap sehat dan bugar dalam menjalankan aktivitas mengajanya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun