Tak berapa lama, perawat menghampiri untuk menginformasikan agar pindah. Dibantu dengan kursi roda, kami pindah ruangan. Semoga ruangannya di kelas 1 atau VIP.Â
Ternyata kami ditempatkan di lantai 2 IGD. Ditempat yang baru ini, namanya di IGD pasti berbaur dengan pasien lainnya. Ternyata disebelah kanan, ada pasien yang suka melantur bicara sendiri sambil mengumpat dirinya. Aduh berisik sekali, jadi tidak bisa istirahat.
Singkat cerita, pada hari ke-3, akhirnya kami bisa pindah ruangan ke ruang Aster paviliun. Ruangannya nyaman, ada AC dan kamar mandi sendiri.Â
Sampai dinyatakan dokter boleh pulang kalau trombositnya naik. Namanya juga di rumah sakit, senyaman apapun ruangannya. Tetap merindukan rumah, berharap bisa pulang ke rumah secepatnya. Atas rekomendasi dokter, akhirnya kami bisa pulang. Dan diharuskan kontrol pada minggu berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H