Tidak berhenti pada diri sendiri saja untuk memahami suatu hal yang penting. Dengan disebarkan dan dibagikan pada orang lain, maka pengetahuan akan semakin berkembang dan bertambah. Itulah konsep kolaborasi yang penulis pahami. Berawal dari tek tokan di whatsapp dengan Ibu Kepala Sekolah SDN Tonjong Buahdua, berlanjut pada kolaborasi kopi darat di ruang kelas.Â
Fitur pengelolaan kinerja yang ada di platform merdeka mengajar, akhir-akhir ini begitu ramai diperbincangkan. Sejak dirilis tanggal 19 Desember 2023, baru sekarang akan disentuh oleh guru-guru. Karena bagi guru ASN (PNS dan PPPK) hal yang wajib membuat Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) setiap semesternya.Â
Dengan membuat RHK di PMM, maka akan secara otomatis terintegrasi pada e-kinerja BKN. Untuk Provinsi Jawa Barat ditargetkan perencanaan SKP mencapai 100% pada tanggal 20 Januari 2024. Sehingga diperlukan kolaborasi pergerakan yang masif, menyasar guru ditiap satuan Pendidikan. Tak terkecuali bagi yang sudah diberikan tanggung jawab untuk menggerakkan guru, yaitu guru penggerak yang tergabung pada komunitas KPPD.Â
Kolaborasi lintas kecamatan antara Surian dan Buahdua menamakan diri KPPD Subadra (Surian Buahdua Juara) memulai dengan membahas perencanaan kinerja di PMM, membongkar satu persatu poin yang ada di RHK. Sampai kepada pengajuan ke atasan. Setelah menyamakan pemahaman, maka setiap KPPD akan mengimbaskan lagi pada guru lain. Seperti piramida terbalik, akan berdampak yang lebih besar lagi manfaat kolaborasi ini.Â
Nama Subadra sendiri merupakan tokoh pewayangan yang terkenal sebagai putri yang anggun, lembut, tenang dan patuh. Subadra merupakan istri Arjuna dari Pandawa Lima.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H