Pangeran Mekah: Pahlawan dari Sumedang

Hari Pahlawan selalu diperingati oleh bangsa Indonesia setiap 10 November. Hal ini dirayakan sebagai bentuk mengenang dan menghormati perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Salah satu pahlawan nasional yang lahir di Sumedang yaitu Pangeran Aria Suria Atmadja. 

Pangeran Aria Suria Atmadja dilahirkan di Sumedang pada 11 Januari 1851. Beliau diangkat jadi Bupati Sumedang pada usia 33 tahun, tepatnya pada 31 Januari 1881. Selama masa kepemimpinannya. Pangeran Aria Suria Atmadja telah melakukan beberapa inovasi, baik dalam bidang lingkungan, pertanian, pendidikan dan ekonomi. 

1. Bidang lingkungan

Baca juga: MGMP IPA Sumedang Belajar di BBGP Jabar

Pada bidang lingkungan, masyarakat diharuskan untuk menanami lahan yang gundul atau kritis. Sekian itu untuk melindungi segala binatang yang ada didalamnya. Hal ini supaya tidak terjadi longsor, karena Sumedang merupakan daerah yang berbukit. 

2. Bidang pertanian

Pada bidang pertanian, untuk pertama kalinya dibuatkan terasering (sengked). Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengolahan tanah dan produksi padi. 

3. Bidang pendidikan

Baca juga: Gelar Karya dan Inovasi Pendidikan Kabupaten Sumedang

Pada bidang pendidikan, untuk pertama kalinya dibangunkan sekolah pertanian yang berlokasi di Tanjungsari yang sekarang bernama SMK PP Tanjungsari. 

Baca juga: Masih Muda, Kok Pelupa: Apa Penyebabnya?

4. Bidang Ekonomi

Pada bidang ekonomi, atas jasa beliau disetiap desa dibuatkan Bank Desa untuk menolong rakyat desa. 

Buku yang pernah ditulis beliau berjudul "Ditioeng Memeh Hoejan" Berisi cerita kedatangan Belanda, dan sikap raja-raja Pribumi serta nasihat kepada rakyat Sumedang dalam menyikapi pembangunan yang dilakukan Belanda di Sumedang. 

Pangeran Aria Suria Atmadja wafat di Mekah pada tanggal 1 Juni 1921 dan dimakamkan di Mekah, sehingga disebut juga Pangeran Mekah. 

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya" - Bung Karno

Sumedang Tandang Nyandang Kahayang