Mohon tunggu...
Suryan Nuloh Al Raniri
Suryan Nuloh Al Raniri Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Penulis dan Pembicara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membuat senang orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemahaman Materi Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya Sekolah

24 Mei 2023   10:35 Diperbarui: 24 Mei 2023   10:55 2255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Identifikasi Pemetaan Aset Sekolah Bersama Warga Sekolah (foto: suryan) 

Setiap akhir modul pada program guru penggerak, oleh pengajar praktik ditagih pemahaman materi terkait modul yang sudah dipelajari, sesuai dengan alur MERDEKA. Naah, pada modul 3.2, materi yang sudah dipahami yaitu:

(M) Mulai dari diri
Tahap mulai diri, Dari kegiatan ini kita melakukan refleksi pada diri kita sendiri untuk mengaktifkan ulang pengetahuan awal tentang ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya sekolah. Pada alur mulai dari diri  ini saya mengingat-ingat eksositem sekolah, membayangkan sekolah dan bagian-bagiannya, menjawab pertanyaan, dimulai dengan mengingat kembali faktor-faktor yang mempengaruhi ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Selain itu juga CGP menuliskan harapan yang diinginkan setelah belajar modul 3.2.

(E) Eksplorasi Konsep

Pada alur kedua dari merdeka adalah eksplorasi konsep. Eksplorasi konsep merupakan alur kedua dari  program merdeka yang dilakukan secara mandiri oleh calon guru penggerak (CGP) masing-masing. Dalam alur eksplorasi konsep ini materi berupa gambar-gambar maupun video. Pada tahap ini CGP dituntun untuk bereksplorasi secara mandiri. Disamping itu CGP juga diminta untuk mengisi komentar pada kegiatan eksplorasi konsep  - forum diskusi. Di menu ini CGP diminta untuk melihat ulang jawaban dari  pertanyaan pemantik sebelumnya. 

Selanjutnya CGP diminta untuk menanggapi 2 studi kasus dengan cara menghubungkan dengan materi pendekatan berbasis masalah dan pendekatan berbasis aset serta pengembangan komunitas berbasis aset. Pada alur Eksplorasi Konsep calon guru penggerak belajar secara mandiri melalui materi-materi yang disajikan dalam forum LMS, calon guru penggerak juga diminta untuk mendalami Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya. Dari materi modul 3.2 ini, kami mempelajari tentang sekolah sebagai ekosistem sekolah dimana ada sebuah interaksi antara faktor biotik dan faktor abiotik . 

Penekatan berbasis kekurangan/masalah dimana pada pendekatan ini akan memusatkan kita pada apa yang mengganggu, apa yang kurang dan apa yang tidak bekerja atau memandang negatif. Sedangkan pendekatan berbasis aset cara praktis menemukenali hal yang positif dalam kehidupan. Dengan menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir kita diajak untuk memusatkan perhatian pada apa yang berjalan dengan baik, yang menjadi inspirasi atau kekuatan/potensi yang positif. Materi selanjutnya adalah Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) yang muncul sebagai kritik terhadap pendekatan konvensional yang menekankan pada masalah/kekurangan komunitas. 

PKBA ini menggunakan pendekatan berbasis aset. Ada 7 aset utama komunitas yaitu modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan/alam, modal finansial, modal politik dan modal agama dan budaya.

(R) Ruang Kolaborasi sesi 1
Pada sesi alur merdeka selanjutnya yaitu Ruang Kolaborasi 1 yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 4 Mei 2023. Fasilitator kami yaitu Bpk Cece Sutia membagi beberapa kelompok terdiri atas 3-4 orang anggota. saya bersama 3 rekan saya yaitu Bapak Slamet dan Dwi Reza  dari Kabupaten Garut  dan Bapak Taufik Ridwan dari SMKN Buahdua Kabupaten Sumedang tergabung dalam kelompok B.1. Selanjutnya kami melakukan kegiatan Vicon melalui Gmeet dengan melakukan diskusi kelompok. 

Ruang Kolaborasi 1 kami membahas kekuatan/aset sumber daya yang dimiliki di sekolah daerah kami. Materi yang telah kita pelajari tentang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya diperkuat lagi oleh fasilitator. Di akhir sesi ruang kolaborasi 1, fasilitator memberikan penguatan materi tentang perbedaan pendekatan berbasis kekurangan dan aset.

(R) Ruang Kolaborasi sesi 2

Pada alur merdeka 3 masih ruang kolaborasi sesi 2. Kegiatan ruang kolaborasi 2 dilaksanakan pada hari Jumat  tanggal 15 Mei 2023 kami melakukan diskusi kelompok dengan mempresentasikan hasil tugas kelompok kami, selanjutnya kelompok lain melakukan analisa dan memberikan pertanyaan seputar kasus yang kami analisa dan dipresentasikan. 

Selanjutnya hasil tugas kelompok kami unggah di LMS sebagai tugas Ruang Kolaborasi. Alur yang keempat yaitu Demontrasi Kontekstual kami ditugaskan untuk menganalisi video di LMS tentang visi dan prakarsa perubahan, mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masing-masing tahapan BAGJA, mengidentifikasi peran pemimpin dalam pembelajaran, dan menganalisis modal utama yang dapat dimanfaatkan. Tugas ini harus kami unggah di LMS dalam bentuk tulisan atau video.

Link tugas ruang kolaborasi :
https://drive.google.com/file/d/1HX-cDqO9pPDAxYGe8tkNqiX3yVaHX0sL/view?usp=sharing

(D) Demonstrasi Kontektual

Pada alur MERDEKA yang keempat adalah demontrasi konstektual. Kegiatan pada sesi demontrasi kontekstual dilakukan secara mandiri Pada sesi ini dilaksanakan secara langsung atau praktek langsung di kelas. pada Demontrasi Kontekstual kami ditugaskan untuk menganalisis video di LMS tentang visi dan prakarsa perubahan, mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masing-masing tahapan BAGJA, mengidentifikasi peran pemimpin dalam pembelajaran, dan menganalisis modal utama yang dapat dimanfaatkan. Tugas ini harus kami unggah di LMS dalam bentuk tulisan atau video.

Link tugas demontrasi konstekstual :

https://drive.google.com/file/d/1rJARw8cQWzZP1wUQGzPdAUnHMkoMqpMX/view?usp=sharing

(E) Elaborasi pemahaman

Pada alur MERDEKA selanjutnya adalah elaborasi pemahaman. Kegiatan sesi ini dilaksanakan bersama instruktur tentang modul 3.2 Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber daya  yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Mei 2023. Eloborasi Pemahaman yang diawali dengan membuat pertanyaan seputar materi dari modul 3.2. selanjutnya kami seluruh CGP dari Kabupaten Sumedang, Garut dan Bandung mengikuti Vicon Elaborasi Pemahaman bersama instruktur kami yaitu Bapak Ahmad Sutardi  yang memberikan materi pemimpin dalam pengelolaan sumber daya dengan ice breaking, diskusi, tanya jawab dan penugasan. 

Keputusan yang berbasis nilai kebajikan. Kegiatan elaborasi pemahaman ini diikuti oleh 80 orang lebih dari berbagai daerah. Pada kegiatan ini diisi dengan pemaparan dari instruktur dan penguatan tentang materi yang dilakukan oleh instruktur. Instruktur memberikan materi tentang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya  dengan sangat menarik dan mudah dipahami. Selain   memberikan pendalaman materi tentang Pengambilan Keputusan Dengan Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin , sesi elaborasi juga diisi dengan diskusi antara instruktur dan para Calon Guru Penggerak mengenai materi yang belum dipahami.

(K) Koneksi antar materi

Pada alur MERDEKA selanjutnya adalah koneksi antar materi. Pada kegiatan ini calon guru penggerak (CGP) diajak untuk melakukan koneksi, mengaitkan materi pengambilan keputusan yang berbasis nilai kebajikan sebagai pemimpin dengan materi yang telah didapatkan pada modul sebelumnya.  Kegiatan koneksi antar materi modul 3.1 kami sudah mempelajari 8 Modul yaitu Modul 1.1 mengenai Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara, Modul 1.2 tentang Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak, Modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak.

Modul 1.4 tentang budaya positif, modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi, modul 2.2 pembelajaran sosial dan emosional, modul 2.3 tentang coaching untuk supervisi akademik, modul 3.1 pengambilan keputusan dengan nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin dan modul 3.2 tentang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Dari sembilan  modul tersebut saya dapat melakukan refleksi bahwa dari Modul 1.1 Menurut KHD mendidik adalah menuntun tumbuh kembang anak sesuai dengan kodrat alam dan zamannya. Sehingga menjadi manusia yang merdeka. KHD juga menenkankan adanya pendidikan budi pekerti yang seimbang. 

Serta pendidikan haruslah berpusat pada murid. Hal ini tentuya sesuai dengan konsep pembelajaran sosial emosional dengan mengintegrasikan dan membudayakan PSE di dalam kelas dan di sekolah. Anak mampu mengenali dan mengelola dirinya sendiri, anak juga akan memiliki budi pekerti yang luhur sehinggaakan tercipta lingkungan belajar yang berpusat pada murid, aman dan nyaman. Modul 1.2 Pembelajaran sosial emosional akan mampu membuat seorang guru menyaari dan memahami nilai-nilai dan perannya sebagai seorang guru penggerak. 

Ketika seorang guru penggerak telah mampu untuk menjadi pemimpin pembelajaran yang mampu memupuk nilai-nilai dan karakter siswa sesuai dengan profil pelajar pancasila baik melalui pelajaran eksplisit, integrasi dalam proses mengajar, maupun mencipta dan menumbuhkan iklim budaya sekolah. Modul 1.3 Melalui PSE dan Pendekatan IA BAGJA kita akan mampu untuk menggali nilai-nilai positif dalam diri siswa. Nilai-nilai positif yang tergali tersebut dapat kita jadikan sebuah visi, yang nantinya akan menjadi  sebuah kebiasaan dan budaya sekolah. 

Pelaksanaan visi tersebut akan terwujud melalui pembelajaran sosial emosional yang kita laksanakan sehingga akan membentuk profil pelajar pancasila. Modul 3.1 tentang 3 prinsip dilema etika, 4 paradigma dilema etika dan 9 langkah konsep pengambilan dan pengujian keputusan. Kegiatan pada alur koneksi antar materi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pemahamana para calon guru penggerak tentang materi-materi yang telah dipelajari pada modul ini.  

Modul 3.2 tentang sekolah sebagai ekosistem yang terdiri dari faktor biotik dan faktor abiotik, penekatan berbasis kekurangan/masalah dan penekatan berbasis aset/kekuatan, 7 aset utama dalam komunitas yaitu modal manusia, modal sosial, modal finansial, modal fisik, modal politik, modal lingkungan/alam, modal agama dan budaya. Link tugas koneksi antar materi modul 3.2:

https://drive.google.com/file/d/17P9AxMXAdGocbbLoaXB79Fb3FwLsb_r

(A) Aksi nyata

Kegiatan terakhir di alur MERDEKA adalah aksi nyata. Kegiatan aksi nyata merupakan implementasi di sekolah masing-masing tentang materi dari modul 3.2 pemimpin dalam pengelolaan sumber daya  yang telah dipelajari secara bersama-sama. Pada aksi nyata ini calon guru penggerak diminta  untuk melakukan identifikasi sumber daya aset/kekuatan yang dimiliki sekolah. Identifikasi sumber daya sekolah dilakukan secara kolaboratif agar semua warga sekolah dapat bersama-sama mengetahui dan memanfaatkannya untuk peningkatan kualitas pendidkan. Hasil pemetaan kolaboratif dapat dilaporkan dalam bentuk foto, video dan lainnya sesuai dengan kreatifitas. 

Dokumen dari proses ini akan dinilai pada kunjungan pendampingan individu selanjutnya.

Link AKSI NYATA MODUL 3.2 :
https://drive.google.com/file/d/13lNPhsVwX2tLJw9TKoAegt6UG64ChFjk/view?usp=sharing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun