Mohon tunggu...
Suryan Nuloh Al Raniri
Suryan Nuloh Al Raniri Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Penulis dan Pembicara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membuat senang orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Kesehatan Mental bagi Guru

18 Mei 2023   12:48 Diperbarui: 18 Mei 2023   12:49 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dilansir dari pelayanan kesehatan Kemenkes, Kesehatan mental merupakan kondisi dimana individu memiliki kesejahteraan yang tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup normal pada berbagai situasi dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya. 

Seseorang yang memiliki kesehatan mental yang baik dapat mengoptimalkan potensinya dan mampu meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali para remaja berucap, kena mental Lu. Hal ini mencirikan bagi orang yang depresi dan stres, sehingga hidupnya menyalahkan orang lain, berpikir negatif, dan berada di bawah tekanan. 

Guru juga harus memiliki kesehatan mental yang baik, supaya dapat mengoptimalkan potensi dirinya untuk kesejahteraan dan kebahagiaan dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik dan pengajarpengajar di sekolah dan di rumah. 

Salah satu pengguna Instagram @fakurly, memberikan 5 tips kesehatan mental guru, untuk mencapai work life balanced. 

1. Communications Boundaries

Batasan cara berkomunikasi, dengan membatasj jalur komunikasi yang diberikan. Guru tidak akan terganggu dengan berseliweran nya informasi yang tidak berkaitan dengan profesinya. 

2. Time Boundaries

Batasi waktu dengan kolega dan murid dan rekan, hal ini dapat membuat waktu privasi guru tidak terganggu. 

3. Workload Boundaries

Batasan seputar beban kerja, tidak ada yang namanya pekerjaan sekolah dibawa ke rumah. Beban kerja sesuai dengan surat keputusan saat awal semester. 

4. Confidentiality Boundaries

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun