Mohon tunggu...
Suryan Nuloh Al Raniri
Suryan Nuloh Al Raniri Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Penulis dan Pembicara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membuat senang orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Deso Mengajar Lewat Radio

18 Maret 2023   16:51 Diperbarui: 18 Maret 2023   16:54 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar : dokumen pribadi)

Tidak terpikirkan sebelumnya, bahwa saya sebagai seorang guru yang bertugas di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Surian yang berada di ujung barat Kabupaten Sumedang , dapat dikatakan sekolah yang paling pinggir berbatasan dengan 2 kabupaten, Subang dan Indramayu.

 Diberikan kepercayaan oleh Dinas Pendidikan untuk mengisi sebuah program acara Belajar Bersama disingkat Babe pada stasiun radio eRKS yang memiliki frekuensi 106,1 FM. 

Program Babe ini merupakan salah satu implementasi dari tujuh strategi komplementer model pembelajaran yaitu belajar lewat radio yang digagas oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang. 

Memberikan hak belajar pada siswa yang merata, berkualitas dan terjangkau adalah tujuan dari diselenggarakannya program Babe ini. Selain dapat didengarkan lewat radio, program Babe juga dapat disaksikan siaran langsungnya di saluran youtube erks fm.

Rencananya Belajar Bersama di radio akan diselenggarakan sampai bulan maret dengan rincian jadwal kelas 7 mulai pukul 10.00 s.d 11.00, kelas 8 mulai pukul 14.00 s.d 15.00 dan kelas 9 mulai pukul 16.00 s.d 17.00.

Saya kebagian jadwal kelas 9 mengajar mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) yang akan siaran selama tiga kali, yaitu pada bulan januari, pebruari dan maret.

Hari kamis  adalah bagian saya untuk mengajar di radio Erks fm, adapun materi yang akan dibahas yaitu Induksi Elektromagnetik.

Setelah mengetahui jadwal mengajar di radio, hal pertama yang dipersiapkan agar saat pelaksanaan mengajar di radio berjalan lancar adalah mencari informasi cara berbicara di radio, mulai dari sapaan sampai kepada membuat pantun supaya situasi tidak grogi (nervous). 

Kemudian dilanjutkan dengan menganalisis kompetensi dasar, menentukan tujuan pembelajaran untuk satu jam, membuat desain pembelajaran, mencari animasi percobaan induksi elektromagnetik sampai kepada membuat powerpoint. Semua yang akan diucapkan di depan mic radio dicatat dalam sebuah naskah siaran.

Diiringi hujan yang mengguyur wilayah Sumedang dan sekitarnya, pukul 14.30 WIB berangkat ke radio ERKS FM. Ternyata crew ERKS FM menyambut dengan hangat, mereka membantu mempersiapkan materi powerpoint yang akan ditampilkan di channel Youtube. 

Pemandu acaranya Kang Abie yang sudah mahir menjadi penyiar radio, memeperkenalkan diri dengan sangat ramah. Waktunya tiba pukul 16.00 WIB, giliran saya untuk mengajar. 

Pertama kali membuka acara dengan mengingatkan kepada siswa untuk menjaga kesehatan, mengucapkan syukur, memperkenalkan diri dan memberi dua buah pantun.

Karena sudah mempersiapkan materi dengan baik, akhirnya lancar saja menjadi pengajar di radio  ditambah juga dengan bantuan operator yang menjalankan animasi percobaan. 

Perlu diketahui, bahwa acara ini terbagi dua sesi, yaitu pemaparan materi dan sesi interaktif tanya jawab. Setiap 15 menit ada jeda untuk iklan layanan masyarakat, arahan dari kang Abie, kalau mau jeda ucapkan "sebelum dilanjutkan materinya, mari kita jeda dahulu".

Sepertinya jadwal yang sore banyak mengundang para pendengar untuk bertanya, hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang masuk lewat whatsapp radio dan telepon langsung. 

Tercatat sejumlah 20 pertanyaan yang masuk. Hasil testimoni dari siswa yang menyimak dan menonton acara babe, memberikan respon yang positif. Ada yang memberikan testimoni, belajarnya menarik sekali dan seru, luarbiasaa dengan animasi dari phet.

Jadi dimanapun mengajar, intinya perlu mempersiapkan secara detail agar pembelajaran dapat dipahami dan menarik minat siswa untuk belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun