Louisa Johanna Theodora "Wieteke" van Dort atau yang lebih dikenal sebagai Tante Lien adalah seorang aktris, komedian, penyanyi, penulis, dan artis Belanda keturunan Indo yang lahir di Surabaya pada tanggal 16 Mei 1943. Kecintaan beliau pada Indonesia, khususnya Surabaya tidak perlu diragukan lagi, Ini tergambar dalam lagunya " Geef Mij Maar Nasi Goreng" (Beri Aku Nasi Goreng).Â
Toen wij repatrieerden uit de gordel van smaragd
(Ketika kami meninggalkan Indonesia)
Dat Nederland zo koud was hadden wij toch nooit gedacht
(Kami tak pernah menyadari kalau Belanda sangatlah dingin)
Maar 't ergste was 't eten. Nog erger dan op reis
(Yang paling buruk adalah makanannya, bahkan lebih buruk dari yang didapat dalam perjalan)
Aardapp'len, vlees en groenten en suiker op de rijst
(Kentang, daging, sayuran dan nasi dengan gula)
Saat Presiden Sukarno menerapkan "Sinterklas Hitam" pada 5 Desember 1957, yang mana harus mengusir semua warga keturunan Belanda karena konfrontasi Irian Barat. Tante Lien kecil yang kala itu sedang menempuh sekolah HBS (SMP) di Surabaya dan kebetulan sedang liburan di Den Haag tidak bisa kembali ke Indonesia. Di Den Haag Lien kecil melanjutkan pendidikan tapi tidak diselesaikan kemudian dia ikut sekolah drama yang juga tidak diselesaikan. Menurut Wikipedia mengenai pendidikan Tante Lien
Di Den Haag, dia meninggalkan sekolah menengah tanpa ijazah. Karena dia masih terlalu muda untuk masuk akademi seni drama, dia pertama kali menjalani pelatihan untuk menjadi guru taman kanak-kanak. Tetap saja, dia menyelesaikan tiga tahun HBS. Pada tahun 1962 dan 1963, dia bersekolah di Toneelgroep Rederijkers (akademi seni drama).Â
Saat berada di akademi, dia berperan sebagai Laura Wingfield dalam penampilan The Glass Menagerie. Pada tahun 1964, dia keluar dari akademi dan menandatangani kontrak dengan Nieuwe Komedie. Pada tahun 1968, dia mulai bekerja dengan Wim Kan dan Corry Vonk sebagai komedian.
Pada tahun 1979, dia memulai program televisi  "The Late Late Lien Show" yang melambungkan namanya sebai Tante Lien, yang membawakan tema "indo" di negeri Belanda, Dia menggunakan bahasa Belanda dengan logat yang kental dengan gaya komedi serta menyajikan cemilan khas Indonesia kepada para penonton yang live di studio. Acara ini bertahan cukup lama sebagai taynagan populer hingga 3 musim dan berakhir pada tahun 1988.Â
Pada tanggal 29 Juni 2007, pada hari resmi Hari Veteran Belanda di Den Haag, Wieteke van Dort menerima Medali Perak dari Menteri Pertahanan atas perannya sebagai Tante Lien
Pada tanggal 29 April 1999, Ratu Beatrix mengangkatnya sebagai Ksatria Orde Oranye-Nassau. Dia tetap aktif sebagai seniman dan membintangi bebrapa film serta sering tampil dalam acara niralaba. Pada tanggal 29 Juni 2007, pada hari resmi Hari Veteran Belanda di Den Haag, Wieteke van Dort menerima Medali Perak dari Menteri Pertahanan atas perannya sebagai Tante Lien yang mampu mendekatkan hubungan Indonesia-Belanda.Â
Duka mendalam atas kepergian Tante Lien. Wieteke van Dort wafat di usia 81 tahun, 15 Juli kemarin di Belanda, seminggu setelah sang suami, Theo Moody, meninggal dunia. Diketahui setahun terakhir Tante Lien berjuang melawan kanker hati yg dideritanya. Sangat besar kiprah beliau dalam berkontribusi bagi budaya indies.
Sumber : Tribunnews.com dengan judul Lirik dan Terjemahan Lagu Geef Mij Maar Nasi Goreng, Lagu Belanda tentang Kuliner Indonesia, https://www.tribunnews.com/seleb/2023/02/27/lirik-dan-terjemahan-lagu-geef-mij-maar-nasi-goreng-lagu-belanda-tentang-kuliner-indonesia.
https://id.wikipedia.org/wiki/Wieteke_van_DortÂ
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI